(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

AKTIVASI ZEOLIT ALAM LAMPUNG MENGGUNAKAN BASA NaOH SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENGHILANGKAN AMONIUM (NH4+) DARI AIR LIMBAH


Pencemaran air akibat kandungan amonium yang berlebih dapat berdampak negatif. Amonia yang jumlahnya berlebih dapat mengganggu keseimbangan ekosistem perairan karena dapat menyebabkan eutrofikasi (alga blooming) dan menyebabkan penyakit pada biota air. Adsorpsi merupakan salah satu cara yang mudah diterapkan dan dilakukan, hemat biaya, ramah lingkungan, serta efisien dalam menghilangkan amonium dari perairan. Salah satu adsorben yang memiliki potensi besar dalam pengendalian amonium dalam perairan adalah zeolit. Zeolit alam memiliki tingkat kristalinitas yang kurang tinggi sehingga memerlukan aktivasi untuk meningkatkan kualitas zeolit alam. Pada penelitian ini telah dilakukan aktivasi zeolit alam Lampung menggunakan NaOH 0,1M dan 0,5M. Karakterisasi zeolit dilakukan dengan metode XRD (X-Ray Diffractometer), XRF (X-Ray Flourescence), dan SEM (Scanning Electron Microscopes). Kemudian zeolit yang sudah diaktivasi diuji kemampuan adsorpsinya menggunakan adsorpsi metode batch dengan mengadsorpsi larutan NH4Cl artifisial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi menggunakan NaOH dapat mempengaruhi kemampuan zeolit dalam mengadsorpsi amonium. Berdasarkan hasil uji SEM, XRF, dan XRD dapat diketahui bahwa proses desilikasi dapat membersihkan pori zeolit tanpa merubah struktur zeolit. Dari pengujian adsorpsi variasi waktu kontak dan variasi konsentrasi larutan, didapati bahwa zeolit dengan aktivasi NaOH 0,5M memiliki kemampuan adsorpsi paling baik. Ketiga sampel zeolit memiliki model kinetika adsorpsi Pseudo Second Order dan model isoterm adsorpsi Freundlich.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405290051

Keyword
zeolit, adsorpsi, amonium, aktivasi basa, zeolite,