PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG KERANG SIMPING SEBAGAI KOAGULAN ALAMI PENJERNIH AIR
Limbah cangkang kerang simping ( Amusium Pleuronectes ) dapat merusak dan
berbahaya terhadap lingkungan apabila kadar limbahnya melebihi ambang batas.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode pengolahan atau pemanfaatan
limbah cangkang kerang simping untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Salah satunya ialah pemanfaatan kitosan dari limbah cangkang kerang simping
(Amusium Pleuronectes ) sebagai koagulan penjernih air. Kitosan memiliki gugus
amina (NH2) yang bersifat mukleofil kuat yang menyebabkan kitosan dapat
digunakan sebagai polielektrolit yang bersifat multifungsi dan berperan pada
pembentukan flok. Pembuatan kitosan dari limbah cangkang kerang simping
menggunakan metode No dan Meyers melalui tiga tahap yaitu deproteinasi,
demineralisasi, dan deasetilasi. Berdasarkan penelitian ini sebanyak 1 kg
cangkang kerang simping menghasilkan kitin sebanyak 19,26 gram dan kitosan
sebanyak 17,14 gram. Dosis optimum koagulan kitosan dan tawas terhadap air
sampel dengan kekeruhan sungai teluk (49,5 NTU) yaitu 1 ppm dengan persentase
penyisihan kekeruhan sebesar 99%. pH optimum untuk koagulan kitosan (1 ppm)
yaitu pada pH 6,32 dan pH optimum untuk koagulan tawas (1 ppm) yaitu pada pH
8. Dosis optimum koagulan kitosan terhadap air sungai teluk dengan kekeruhan
awal 49,5 NTU yaitu 1 ppm dengan persentase penyisihan kekeruhan sebesar
99%.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405290049
Keyword
Cangkang kerang, Kitosan, Koagulan, Derajat deaset