(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Variasi Temperatur Sintering Terhadap Sifat Fisik, Magnetik, dan Mekanik Bahan Dasar Magnet Barium Heksaferit Berbasis Pasir Besi


Magnet barium heksaferit merupakan salah satu magnet yang sering digunakan karena bahannya yang mudah ditemukan serta harganya yang relatif murah. Pada penelitian ini digunakan barium karbonat dan pasir besi yang disintesis menjadi hematit untuk digunakan dalam pembentukan magnet barium heksaferit. Sintesis barium heksaferit dilakukan menggunakan metode mechanical milling. Sampel kemudian disintering dengan variasi tanpa sintering, 900℃, 1000℃, dan 1100℃ yang kemudian dikompaksi lalu dilakukan pengujian sifat fisik, pengujian kekuatan, serta pengujian kemagnetan menggunakan gaussmeter. Pada hasil pengujian fisik, magnet, serta kekuatan didapatkan hasil bahwa semakin tinggi temperatur sintering yang diberikan maka semakin baik hasil yang diperoleh. Pada pengujian fisik, persen porositas pada variasi temperatur sintering tanpa sintering, 900 ℃, 1000℃, dan 1100℃ masing-sebesar 9,69%, 16,27%, 14,47%, dan 13,09%. Kemudian pada pengujian kuat tekan untuk variasi temperatur sintering tanpa sintering, 900 ℃, 1000℃, dan 1100℃ masing-masing memiliki nilai compressive strength sebesar 20,3 MPa, 20,6 MPa, 22,0 MPa, 24,3 MPa. Hasil pengujian kuat medan magnet yang diukur menggunakan gaussmeter diperoleh untuk variasi temperatur sintering tanpa sintering, 900 ℃, 1000℃, dan 1100℃ masing-masing bernilai 0,1 mT, 0,22 mT, 0,79 mT, dan 1,5 mT.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405280020

Keyword
magnet barium heksaferit mechanical milling compressive strength gaussmeter