View/Open

Author
HASBALLAH, AKBAR

Advisor
Dr. Ir. Rajiman, S.T., M.T., M.M., IPM. ASEAN Eng.
Elian Zhafira, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Sipil

Publisher

Hasil kajian teknis lapangan pada Proyek Penggantian Jembatan Ruas Sp. PenawarGedong Aji Baru-Rawajitu menunjukan adanya selisih volume pekerjaan pengaspalan di Jembatan Way Merah 2. Hal ini mengakibatkan ketidaksesuaian biaya, sehingga peneliti tertarik untuk menghitung kembali kebutuhan biaya pengaspalan pada Jembatan Way Merah 2 sesuai kondisi aktual lapangan. Peneliti menggunakan metode AHSP 2023 Bina Marga yang mana unsur biaya terdiri atas harga satuan dan volume pekerjaan. Harga satuan berasal dari gabungan biaya tenaga kerja, alat, dan bahan yang besarnya dipengaruhi oleh koefisien. Selain itu terdapat biaya overhead bernilai 10% terhadap total 3 biaya tersebut. Koefisien tenaga kerja dan alat berasal dari invers produktivitas, sehingga perhitungan produktivitas dan koefisien perlu dilakukan agar estimasi biaya dapat ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian, pekerjaan pengaspalan di Jembatan Way Merah 2 dilaksanakan selama 5 hari mulai pada 26 Desember 2023 hingga 30 Desember 2023. Dari hasil perhitungan, produktivitas ataupun koefisien memiliki nilai yang bervariasi kecuali AMP dan genset dengan nilai produktivitas 37,350 ton/jam, sehingga diperoleh koefisien 0,0268 pada seluruh laston, serta koefisien bahan pada seluruh lapis aspal emulsi sebesar 1,040. Adapun estimasi biaya aktual lapangan diperoleh total sebesar Rp405.806.513,35 yang terdiri atas biaya prime coat Rp6.974.306,57, tack coat Rp6.693.014,69, AC-Base Rp93.770.493,04, AC-BC Rp85.970.124,13, dan AC-WC Rp212.398.574,92. Sehingga diperoleh selisih Rp16.802.286,65 lebih rendah dari rencana yang mana dalam RAB proyek total biaya pengaspalan Jembatan Way Merah 2 yaitu Rp422.608.800,00. Kata kunci: Biaya, harga satuan, volume pekerjaan, AHSP 2023 Bina Marga

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405240003

Keyword
Biaya, harga satuan, volume pekerjaan, AHSP 2023 B