(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Pengaruh Variasi Temperature Curing Terhadap Kekuatan Tarik dan Bending Komposit Hybrid Serat Fiber Glass Dengan Tipe Woven dan Mat


Komposit menggabungkan kualitas terbaik dari dua bahan atau lebih, menjadikannya lebih kuat, lebih ringan, lebih tahan terhadap korosi, dan lebih ulet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana perbedaan suhu pengawetan mempengaruhi kekuatan tarik dan tekuk komposit fiberglass hibrida tipe tenunan dan matras. Resin, serat tenun, dan serat mat digunakan dalam prosedur ini, yang melibatkan pengantongan vakum pada tekanan 14 Psi dan proses curing pada suhu 40oC, 50oC, 60oC, 70oC, dan 80oC selama 2 jam. Uji tarik dan uji tekuk yang digunakan pada penelitian ini masing-masing sesuai dengan ASTM D 638 dan ASTM D 790. Jika Anda ingin mengetahui seberapa kuat komposit fiberglass, perlu diketahui bahwa kekuatan tarik maksimumnya adalah 152,67 MPa pada 60°C dan 76,40 MPa pada 40°C. Sama halnya dengan hasil kuat lentur minimum sebesar 310,30 MPa pada suhu 40°C, nilai kuat lentur maksimum sebesar 547,70 MPa juga terlihat pada suhu 60°C.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405220027

Keyword
Komposit Hybrid, Temperatur, Resin, Kekuatan Tarik