(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Litologi Untuk Menduga Keberadaan Gas Rawa Menggunakan Metode Geolistrik 2D Konfigurasi Wenner-Alpha di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen


Gas rawa juga dikenal sebagai gas rawa alam atau gas rawa metana adalah jenis gas alam yang ditemukan di rawa-rawa atau daerah berawa. Dalam beberapa tahun terakhir, telah ditemukan indikasi adanya gas rawa di beberapa lokasi di Jawa Tengah. Eksplorasi dan pemanfaatan gas rawa yang masih minim menjadi salah satu faktor dilakukannya penelitian ini. Penggunaan gas rawa dapat menekan tingkat emisi gas rumah kaca serta menjadi salah satu alternatif untuk sumber energi yang lebih baik bagi lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik 2D konfigurasi Wenner-Alpha karena memiliki resolusi yang tinggi dan pemetaan lateral yang detail serta relatif ekonomis. Penelitian ini terdapat 4 lintasan pengukuran dan berada pada formasi alluvial yang terdiri atas batupasir dan lempung dengan nilai resistivitas kurang dari 50 Ωm adalah lempung dan besar dari 50 Ωm adalah batupasir. Lintasan tersebut terdiri atas Line JA yang berarah timur-barat, Line JB memotong tegak lurus Line JA, Line JC berada pada area persawahan disebelah selatan titik sumur gas dengan bentangan timur-barat, dan Line JD berada di persawahan sebelah tenggara titik sumur gas dengan arah bentangan selatan-utara. Pada interpretasi hasil Line JA terdapat dugaan kantong gas pada titik 60-90 dengan kedalaman antara 2,5-12,8 meter. Pada interpretasi hasil Line JB tidak terdapat interpretasi kantong gas. Pada interpretasi hasil Line JC terdapat 3 kantong yang teridentifikasi sebagai kantong gas, yaitu pada titik 20-30 dengan kedalaman antara 2,5-12,8 meter, titik 70-110 dengan kedalaman antara 2,5-24,9 meter, dan titik 110-130 dengan kedalaman antara 2,5-18,5 meter. Pada interpretasi hasil Line JD terdapat 2 kantong yang teridentifikasi kantong gas, yaitu sekitar titik 70-110 dan 100-130 dengan kedalaman yang sama antara 2,5-18,5 meter. Dari penelitian ini didapatkan untuk Line JA, JC, dan JD diduga terdapat keberadaan gas rawa pada litologi batupasir yang terperangkap oleh litologi lempung dan berada cukup dangkal dari permukaan, sedangkan pada Line JB tidak terdapat interpretasi kantong gas karena hasil dari penampang yang ditampilkan belum memenuhi syarat untuk dinyatakan sebagai kantong gas.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405220026

Keyword
gas rawa geolistrik 2D wenner-alpha