(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PEMISAHAN LOGAM TANAH JARANG DARI LARUTAN HASIL PELINDIAN ABU TERBANG BATU BARA DENGAN METODE EKSTRAKSI PELARUT


Salah satu hasil dari proses pembakaran batu bara yaitu berupa abu terbang yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan lebih lanjut dengan mengekstrak logam berharga yang terkandung di dalamnya. Abu terbang mengandung mineral berharga seperti logam tanah jarang yang terdiri dari scandium, yttrium, dan 15 unsur lantanida. Metode ekstraksi logam dengan konsentrasi rendah dapat dilakukan dengan menggunakan metode hidrometalurgi. Salah satu metode pemisahan logam tanah jarang yaitu solvent extraction. Solvent extraction merupakan proses pemisahan logam tanah jarang dengan memindahkan ion logam berharga dari larutan aqueous menuju larutan organik dan meninggalkan pengotor didalam larutan aqueous. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dari konsentrasi ekstraktan, variasi ratio O/A dan pengaruh menggunakan proses scrubbing terhadap persentase pemisahan logam tanah jarang. Variabel percobaan pada penelitian yaitu konsentrasi ekstraktan (0,3 M; 0,6 M; 1,2 M; 1,8 M) , dan rasio O/A (1/3, 1/2, 1/1, 2/1, 3/1). Hasil percobaan ditentukkan pada hasil terbaik tiap variasinya. Pada variasi konsentrasi ekstraktan, hasil terbaik yaitu 1,8 M dengan HREE 92,03%, MREE 84,06%, dan LREE 83,17. Pada variasi O/A tebaik yaitu 1/1 dengan persen ekstraksi HREE 92,47%, MREE 89,08%, dan LREE 88,30%. Penambahan konsentrasi ekstraktan yang optimal dapat menarik ion logam secara maksimal sehingga berpengaruh terhadap efisiensi pemisahan logam tanah jarang. Perbandingan O/A yang optimal pada larutan organik dapat menarik ion logam pada aqueous secara maksimal. Manfaat dari penelitian ini untuk menghasilkan persen ekstraksi logam tanah jarang yang lebih efisien sehingga memiliki manfaat pada perekonomian dan lingkungan. Kata kunci: abu terbang, logam tanah jarang, preagnant leach solution, solvent extraction, stripping.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405210021

Keyword
fly ash, rare earth element, perification, solvent