(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI SEISMIK MORFOLOGI UNTUK MENENTUKAN SEJARAH GEOLOGI PENGISIAN CEKUNGAN SALAWATI BAGIAN BARAT DAYA


Cekungan Salawati tergolong cekungan yang menghasilkan minyak dan gas bumi di Indonesia bagian timur. Kegiatan eksplorasi pada Cekungan Salawati perlu terus dilakukan pengembangan guna meningkatkan cadangan serta produksi migas. Oleh karena itu diperlukan penafsiran kembali sejarah geologi Cekungan Salawati dan hubungannya terhadap sistem minyak bumi. Penelitian ini menggunakan metode analisis morfologi seismik untuk menentukan formasi batuan dan karakteristik lingkungan pengendapan. Melalui pengamatan data seismik dapat teridentifikasi tujuh bentuk morfologi seismik berupa carbonate platform, patch reef, lagoon, pinnacle reef, karst, karbonat progradation slope, dan pantai. Penelitian ini menunjukan terdapat empat formasi yang dapat diidentifikasi di Cekungan Salawati yaitu; Formasi Kais, Formasi Klasafet, Formasi Klasaman, dan Formasi Sele. Formasi Kais berkembang pada saat fase transgresi pada umur Miosen Awal. Formasi Kais diendapkan pada lingkungan terumbu yang terbentuk pada tinggian struktur sesar normal. Diatas Formasi Kais terendapkan Formasi Klasafet yang dengan hubungan yang menjemari. Formasi Klasafet diendapkan pada lingkungan lagoon yang terbentuk pada rendahan struktur sesar normal. Fase regresi yang terjadi pada Formasi Kais dan Formasi Klasafet menyebabkan terjadinya karstifikasi yang mengakibatkan hubungan ketidakselarasan dengan Formasi Klasaman yang terendapkan diatasnya. Formasi Klasaman terendapkan pada lingkungan pengendapan pantai. Fase regresi yang terjadi pada Pliosen Akhir mengendapkan material silisiklastik yang ditunjukan dengan seismik morfologi berupa paralel. Diatas Formasi Klasaman terendapkan secara tidak selaras Formasi Sele, yang diakibatkan oleh inisiasi dari Sesar Sorong. Formasi Sele terendapkan pada lingkungan pantai yang ditunjukan dengan morfologi seismik yang relatif paralel. Dari identifikasi sistem minyak bumi pada daerah penelitian menunjukan Formasi Sirga merupakan batuan induk. Formasi Kais dan Formasi Klasafet diidentifikasi menjadi reservoir dikarenakan litologi dari Formasi Kais dan Formasi Klasafet memiliki porositas yang sangat baik. Batuan tudung pada daerah penelitian dapat berupa serpih dari Formasi Klasaman yang menindih secara tidak selaras diatas Formasi Kais dan Formasi Klasafet. Kata Kunci: Morfologi seismik, Cekungan Salawati, sejarah geologi

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405200009

Keyword
Kata Kunci: Morfologi seismik, Cekungan Salawati,