(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

TEMPERATUR LUBANG HITAM SCHWARZSCHILD DE-SITTER DALAM EMISI RADIASI HAWKING DENGAN AKSI QUINTESSENCE


View/Open









Author
Ana, Novita Sari

Advisor
Dr. Agustina , Widiyani, S.Si., M.Si

Koleksi
Fisika

Publisher


Penggabungan teori relativitas umum dan medan kuantum oleh Stephen Hawking menunjukkan bahwa lubang hitam memiliki temperatur dengan adanya distribusi energi panas atau radiasi Hawking yang dipengaruhi oleh massa, momentum sudut, muatan, dan energi gelap. Bentuk energi gelap yang sederhana adalah konstanta kosmologi dan quintessence. Pada penelitian ini digunakan ruang-waktu Schwarzschild de-Sitter dengan aksi quintessence untuk mengetahui temperatur Hawking (T_0) sebagai radiasi cakrawala peristiwa lubang hitam dan temperatur lubang hitam (T_BH) yang menunjukkan efek radiasi dari dua cakrawala yang ternormalisasi. Ruang-waktu lubang hitam dengan adanya energi gelap memiliki dua cakrawala peristiwa yang masing-masing menunjukkan temperaturnya. Temperatur Hawking (T_0) dan temperatur lubang hitam (T_BH) dipengaruhi oleh gravitasi permukaan pada masing-masing cakrawala dengan persamaan keadaan quintessence w_q yang memiliki rentang -1>w_q>-1/3. Temperatur Hawking (T_0) dan temperatur lubang hitam (T_BH) pada masing-masing w_q menunjukkan tingkat radiasi yang berbeda-beda. Temperatur Hawking (T_0) menurun secara linier. Sedangkan temperatur lubang hitam (T_BH) menunjukkan bahwa nilainya menurun secara eksponensial karena dipengaruhi oleh faktor normalisasi √(h(r_0) ) pada masing-masing nilai w_q. Faktor normalisasi ini ditinjau dari titik terdekat (r_0) dari dua cakrawala pada ruang-waktu Schwarzschild de-Sitter. Kata kunci: Energi Gelap, Gravitasi Permukaan, Radiasi Lubang Hitam, Temperatur Hawking, Quintessence

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2405150009

Keyword
Energi Gelap, Gravitasi Permukaan, Radiasi Lubang