(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Studi Kelayakan Bisnis Sambal Pocket Di Lampung Selatan Berdasarkan Aspek Finansial Dengan Metode Capital Budgeting Dan Analisis Sensitivitas


Lampung menempati peringkat ke-11 sebagai salah satu provinsi penghasil cabai terbesar di Indonesia dengan perbedaan antara produksi cabai dan tingkat konsumsi cabai yang cukup signifikan. Tahun 2022, terdapat 29.376 ton cabai hasil panen petani yang tidak terserap oleh masyarakat Lampung. Permasalahan hasil petani cabai yang tidak terserap secara menyeluruh harus ditangani karena tingkat kesejahteraan petani cabai bergantung pada penjualan hasil panen. Bisnis Sambal Pocket bertujuan untuk mengurangi masalah penyerapan stok cabai dengan memperhatikan tingginya minat masyarakat Lampung terhadap sambal siap saji pada tahun 2022, yang mencapai 11 tonNamun, sebelum bisnis Sambal Pocket dijalankan, capital budgeting dan analisis sensitivitas perlu dilakukan untuk melihat kelayakan finansial bisnis Sambal Pocket beserta risiko finansialnya untuk memudahkan pengambilan keputusan akan keberlanjutan bisnis. Bisnis Sambal Pocket berdasarkan kriteria kelayakan finansial yaitu NPV, IRR, PP dan ROI dinyatakan layak untuk dijalankan dengan NPV bernilai yaitu Rp725.504.553, IRR lebih besar dari cost of capital yaitu 410%, PP selama 1 tahun lebih singkat dari umur proyek dan ROI 65% lebih besar dari suku bunga deposito. Bisnis Sambal Pocket akan tetap layak jika perubahan nilai pada variabel initial investment, revenue, dan OPEX tidak melebihi batas maksimal yang telah ditentukan, yaitu nilai initial investment naik hingga 2150%, nilai revenue turun hingga 37

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2404300005

Keyword
studi kelayakan capital budgeting analisis sensitivitas sambal