(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR MINUM DI KELURAHAN KARANGREJO KECAMATAN METRO UTARA PROVINSI LAMPUNG


Pada tahun 2022 cakupan pelayanan UPTD PAM Kota Metro tercatat sebesar 9,8%, angka ini masih jauh dari target MDG’s sebesar 100%. Minimnya cakupan pelayanan UPTD PAM disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya kurangnya sosialisai, edukasi dan pola hidup sehat terhadap penggunaan air bersih yang menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan air tanah. Hal ini terlihat berdasarkan daerah pelayanan UPTD PAM, saat ini masih terdapat 1 Kecamatan yaitu Kecamatan Metro Utara dengan 3 Kelurahan yang belum terlayani air bersih oleh UPTD PAM salah satunya Kelurahan Karangrejo. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah melakukan pengembangan sistem jaringan distirbusi air minum. Dalam merencanakan pengembangan jaringan distribusi air bersih maka dilakukan perhitungan kebutuhan air berdasarkan proyeksi jumlah penduduk dengan metode geometrik, dari hasil perhitungan jumlah penduduk Kelurahan Karangrejo 20 tahun mendatang sampai 2042 sebesar 18.032 jiwa dengan debit pelayanan sebesar 31,11 L/detik dan memanfaatkan Reservoir Iringmulyo sebagai sumber airnya. Pengembangan jaringan pipa terdiri dari jaringan sekunder dan tersier dan rencana jenis pipa yang digunakan HDPE dengan diameter Ø110mm, Ø75mm, Ø50mm, Ø40mm, Ø32mm dan Ø25mm. Analisa jaringan pipa mennggunakan perhitungan Hazen Williams melalui software EPANET. Hasil analisis hidrolisis menunjukan sisa tekan di semua junction sesuai kriteria standar yang berlaku yaitu minimum 5 m, kecepatan aliran berkisar 0,1 m/s - 4,17 m/s. Total RAB perencanaan pengembangan jaringan distribusi sebesar Rp2.021.411.377.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2404190006

Keyword
Kebutuhan Air Bersih, Jaringan Distribusi, EPANET