IDENTIFIKASI POLA RUANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN PESISIR BARAT BERBASIS KAWASAN BERPOTENSI LONGSOR
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi saat intensitas hujan tinggi sehingga mempengaruhi Tingkat kestabilan lereng. Ditinjau dari bentuk topografinya, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Pesisir Barat merupakan salah satu wilayah yang mengalami dampak terjadinya tanah longsor. Kejadian tanah longsor dengan berbagai faktor pemicu diperlukan adanya perencanaan tata ruang yang baik sebagai Upaya mitigasi bencana. Penataan tata ruang wilayah merupakan bentuk penanggulangan bencana alam non strukural dalam mengantisipasi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Tujuan penelitian ini adalah memetakan wilayah berpotensi longsor dengan menggunakan metode overlay fuzzy, mengidentifikasi fungsi pola ruang terhadap wilayah rawan bencana tanah longsor, dan mengidentifikasi luasan wilayah rawan bencana tanah longsor terhadap pola ruang.
Penelitian yang dilakukan yaitu pembuatan peta daerah rawan bencana tanah longsor dengan menggunakan parameter-parameter penyebab tanah longsor diantaranya curah hujan, jenis tanah, jenis batuan, kemiringan lereng, dan tutupan lahan. Seluruh parameter tersebut akan diolah dan dilakukan analisa dengan menggunakan metode fuzzy logic, dimana fuzzy logic merupakan sistem yang dapat digunakan untuk mendeteksi daerah tanah longsor yang ada di Kabupaten Pesisir Barat. Hasil yang didapatkan berupa peta tingkat kerawanan tanah longsor yang memiliki 4 kelas kerawanan, diantaranya kelas tidak rawan seluas 124.211,991 Ha (41,56%), kurang rawan seluas 172.010,156 Ha (57,55%), rawan seluas 2.627,484 Ha (0,88%), dan sangat rawan seluas 47,647 (0,02%). Selanjutnya dilakukan overlay pada peta tersebut terhadap rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten pesisir Barat untuk dianalisis.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2403210007
Keyword
Tanah longsor Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Overlay Fuzzy Kabupaten Pesisir Barat