(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemodelan 3 Dimensi Masjid Baitul Ilmi ITERA Menggunakan Teknologi Terrestrial Laser Scanner


Seiring dengan berkembangnya zaman, pemodelan 3 dimensi pada bangunan semakin canggih dan beragam. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan dalam melakukan pengukuran yang harus dilakukan dengan waktu yang efisien tanpa melupakan ketelitian sehingga mendorong adanya perubahan metode yang digunakan pada saat pembuatan model 3 dimensi. Sehingga membuat metode dan alat pada pemodelan 3 dimensi semakin banyak dan berkembang contohnya ialah penggunaan Terrestrial Laser Scanner (TLS). Maka dari itu perlunya pengukuran titik koordinat sebagai pengikat hasil pemodelan 3 dimensi agar berkoordinat global. Penelitian ini, pemodelan 3 dimensi akan dilakukan dengan menggunakan Terrestrial Laser Scanner (TLS) dan total station. Pada total station dilakukan pengukuran poligon tertutup terikat sebanyak 5 titik poligon, yang kemudian dari titik poligon dilakukan pengukuran titik marker sebanyak 3 titik. Pada alat TLS dilakukan scan word objek dengan berdiri alat sebanyak 17 titik. Data dari pengukuran TLS digunakan untuk detail model 3 dimensi masjid dan data dari pengukuran total station digunakan sebagai titik kontrol koordinat pemodelan. Pengolahan data pengukuran poligon tertutup terikat sempurna dilakukan menggunakan metode bowditch. Selanjutnya pada pengolahan TLS proses registrasi dilakukan dengan metode cloud to cloud. Pada metode ini mendapatkan nilai overall quality yang meliputi bundle error sebesar 0,008 m, overlap 27%, strenght 65%, dan cloud to cloud sebesar 0,008 m. Pada proses penggabungan antara point cloud dengan koordinat total station memiliki nilai kesalahan sebesar 0,160 m. Validasi geometrik dilakukan dengan membandingkan hasil ukuran model dengan ukuran jarak menggunakan pita ukur. Perhitungan tersebut mendapatkan nilai RMSE sebesar 0,045 m.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2403190001

Keyword
Pemodelan 3 dimensi, TLS, Total Station, Masjid Ba