(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Evaluasi Kapasitas Kolam Pengendapan Lumpur BB-07 Terhadap Waste Water Treatment Plan Pada Perencanaan Lingkungan Banko Barat PT Bukit Asam Tbk Tahun 2024


Masuknya air ke dalam Kolam Pengendapan Lumpur (KPL) dengan debit yang tinggi menghasilkan dampak negatif, diantaranya meluapnya air dari KPL dan pendangkalan yang menyebabkan tingginya frekuensi pengurasan. Apabila tidak segera ditanggulangi maka air yang meluap dapat langsung mengalir ke sungai tanpa melalui treatment terlebih dahulu sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan. Hal yang harus diperhatikan adalah kapasitas KPL harus mencukupi untuk menampung air yang masuk. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan desain KPL BB-07 yang sesuai dengan debit air yang masuk serta menghitung biaya pembuatannya, dan membandingkan frekuensi pengurasan lumpur yang dilakukan dalam 1 tahun pada KPL BB-07 eksisting dan setelah dilakukan pelebaran serta menghitung biaya pengurasannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana penelitian dilakukan dengan menganalisis data curah hujan dari tahun 2013 – 2022 untuk menentukan besar curah hujan pada daerah penelitian dengan menggunakan distribusi Log Pearson III. Diketahui bahwa KPL BB-07 eksisting memiliki kapasitas 170.745 m3 sedangkan menurut KEPMEN ESDM 1827.K/30/MEM/2018, kolam pengendapan harus berukuran 1,25 kali lebih besar dari debit air yang masuk. Debit air yang masuk ke dalam KPL BB-07 sebesar 292.270,36 m 3 maka harus dilakukan pelebaran hingga kapasitasnya menjadi 365.337,93 m 3 dengan biaya pelebarannya sebesar Rp 16.450.458.400,00. KPL BB07 eksisting dalam 1 tahun membutuhkan pengurasan lumpur 7 kali pada kompartemen A, 2 kali pada kompartemen B, dan 3 kali pada kompartemen O. KPL BB-07 setelah dilakukan pelebaran hanya membutuhkan pengurasan 2 kali pada kompartemen A, dan 1 kali pada kompartemen O dalam 1 tahun dengan total biaya pengurasan sebesar Rp 1.434.566.563,30.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402280003

Keyword
Kolam Pengendapan Lumpur Log Pearson III Kapasitas Frekuensi Pengurasan