Evaluasi Kapasitas Kolam Pengendapan Lumpur BB-07 Terhadap Waste Water Treatment Plan Pada Perencanaan Lingkungan Banko Barat PT Bukit Asam Tbk Tahun 2024
Masuknya air ke dalam Kolam Pengendapan Lumpur (KPL) dengan debit yang tinggi
menghasilkan dampak negatif, diantaranya meluapnya air dari KPL dan pendangkalan yang
menyebabkan tingginya frekuensi pengurasan. Apabila tidak segera ditanggulangi maka air
yang meluap dapat langsung mengalir ke sungai tanpa melalui treatment terlebih dahulu
sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan. Hal yang harus diperhatikan adalah
kapasitas KPL harus mencukupi untuk menampung air yang masuk. Tujuan penelitian ini
yaitu menentukan desain KPL BB-07 yang sesuai dengan debit air yang masuk serta
menghitung biaya pembuatannya, dan membandingkan frekuensi pengurasan lumpur yang
dilakukan dalam 1 tahun pada KPL BB-07 eksisting dan setelah dilakukan pelebaran serta
menghitung biaya pengurasannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana
penelitian dilakukan dengan menganalisis data curah hujan dari tahun 2013 – 2022 untuk
menentukan besar curah hujan pada daerah penelitian dengan menggunakan distribusi Log
Pearson III. Diketahui bahwa KPL BB-07 eksisting memiliki kapasitas 170.745 m3
sedangkan menurut KEPMEN ESDM 1827.K/30/MEM/2018, kolam pengendapan harus
berukuran 1,25 kali lebih besar dari debit air yang masuk. Debit air yang masuk ke dalam
KPL BB-07 sebesar 292.270,36 m
3 maka harus dilakukan pelebaran hingga kapasitasnya
menjadi 365.337,93 m
3
dengan biaya pelebarannya sebesar Rp 16.450.458.400,00. KPL BB07 eksisting dalam 1 tahun membutuhkan pengurasan lumpur 7 kali pada kompartemen A, 2
kali pada kompartemen B, dan 3 kali pada kompartemen O. KPL BB-07 setelah dilakukan
pelebaran hanya membutuhkan pengurasan 2 kali pada kompartemen A, dan 1 kali pada
kompartemen O dalam 1 tahun dengan total biaya pengurasan sebesar Rp 1.434.566.563,30.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402280003
Keyword
Kolam Pengendapan Lumpur Log Pearson III Kapasitas Frekuensi Pengurasan