(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Karakterisasi Biobriket dari Campuran Arang Cangkang Biji Karet dengan Ampas Tebu Menggunakan Variasi Jenis Perekat


Pemakaian energi terutama bahan bakar fosil di dunia semakin meningkat seiring bertambahnya populasi manusia serta meningkatnya perkembangan industri di berbagai negara yang menggunakan enargi konvensional. Cara untuk mengurangi penggunaan energi konvensional adalah dengan menggunakan energi terbarukan, salah satu contoh energi terbarukan adalah biobriket. Biobriket merupakan bahan bakar berwujud padat yang berasal dari sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami proses pemampatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik dan menentukan parameter optimum biobriket dari arang cangkang biji karet dan ampas tebu dengan variasi perekat (tepung tapioka, tepung sagu dan molase). Rasio campuran arang cangkang biji karet dan ampas tebu yaitu 50:50. Rasio campuran arang dengan perekat yaitu 90:10, 85:15, 80:20. Tahapan penelitian pembuatan biobriket ini meliputi persiapan bahan baku, karbonisasi, pencetakan dan analisa produk. Hasil dari penelitian menunjukan terdapat 2 parameter karakteristik yang memenuhi nilai standar pada semua variasi perekat yaitu kadar air dan kadar abu, kecuali pada variasi perekat molase dengan perbandingan 80:20 dan parameter optimum didapat pada biobriket campuran arang cangkang biji karet dan ampas tabu menggunakan perekat tapioka dengan perbandingan 90:10 dengan nilai kadar air 4.53%, kadar abu 4.78%, kadar zat menguap 31.33%, kadar karbon 59.36%, nilai kalor 4422 kal/g, laju pembakaran 0.097 g/menit, dan drop test 30.9%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402210007

Keyword
Briket Biobriket