Karakterisasi Biobriket dari Campuran Arang Cangkang Biji Karet dengan Ampas Tebu Menggunakan Variasi Jenis Perekat
Pemakaian energi terutama bahan bakar fosil di dunia semakin meningkat seiring
bertambahnya populasi manusia serta meningkatnya perkembangan industri di
berbagai negara yang menggunakan enargi konvensional. Cara untuk mengurangi
penggunaan energi konvensional adalah dengan menggunakan energi terbarukan,
salah satu contoh energi terbarukan adalah biobriket. Biobriket merupakan bahan
bakar berwujud padat yang berasal dari sisa-sisa bahan organik yang telah
mengalami proses pemampatan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
karakteristik dan menentukan parameter optimum biobriket dari arang cangkang
biji karet dan ampas tebu dengan variasi perekat (tepung tapioka, tepung sagu dan
molase). Rasio campuran arang cangkang biji karet dan ampas tebu yaitu 50:50.
Rasio campuran arang dengan perekat yaitu 90:10, 85:15, 80:20. Tahapan
penelitian pembuatan biobriket ini meliputi persiapan bahan baku, karbonisasi,
pencetakan dan analisa produk. Hasil dari penelitian menunjukan terdapat 2
parameter karakteristik yang memenuhi nilai standar pada semua variasi perekat
yaitu kadar air dan kadar abu, kecuali pada variasi perekat molase dengan
perbandingan 80:20 dan parameter optimum didapat pada biobriket campuran
arang cangkang biji karet dan ampas tabu menggunakan perekat tapioka dengan
perbandingan 90:10 dengan nilai kadar air 4.53%, kadar abu 4.78%, kadar zat
menguap 31.33%, kadar karbon 59.36%, nilai kalor 4422 kal/g, laju pembakaran
0.097 g/menit, dan drop test 30.9%.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402210007
Keyword
Briket Biobriket