Studi perbandingan aktivitas Gunung Slamet periode krisis 2019 dengan erupsi 2014
Gunungapi Slamet, yang secara geografis terletak di Kabupaten Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Tegal dan
Banyumas, Jawa Tengah menunjukkan peningkatan aktivitas seismik sejak Februari 2019 dengan terekamnya
Gempa Hembusan yang semakin memingkat dan muncul Tremor Vulkanik menerus di akhir Juni. Dalam studi ini
analisis dilakukan terhadap gempa Hembusan dan Tremor Vulkanik menerus yang mendominasi saat krisis 2019.
Analisis menunjukkan kandungan frekuensi Gempa Hembusan dalam rentang 2 - 3 Hz, sedangkan Tremor
Vulkanik menerus dalam kisaran 1.0 – 3 Hz. Energi sinyal berfrekuensi 2 – 2.5 Hz semakin besar di akhir bulan
Agustus-awal September saat energi mulai maksimum. Penerapan metode Polarisasi terhadap Tremor Vulkanik
menunjukkan sumber tremor berasal dari dari bagian barat daya – timur laut Gunung Slamet dan hasil ini
ditunjang pula dari hasil pemantauan deformasi. Perbedaan dengan pola seismik saat erupsi 2014, energi saat
krisis 2019 lebih kecil sepersepuluh kalinya dari energi di tahun 2014 serta ketidakhadiran gempa Vulkanik Dalam
(Vulkano-Tektonik) di tahun 2019, kendati hasil dari analisis komposisi kimia MAP menunjukkan komposisi relatif
sama. Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada krisis 2019 masih sebatas erupsi freatik yang berdampak di
sekitaran kawah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402050012
Keyword
Gempa Hembusan Tremor Vulkanik energi seismik sumber tremor erupsi freatik