(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PRARANCANGAN PABRIK ASAM AKRILAT DARI OKSIDASI AKROLEIN DAN UDARA DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 11.000 TON/TAHUN


Asam akrilat adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan industri polimer, tekstil, kosmetik, industri kertas, ester akrilik, dll. Pabrik asam akrilat hanya ada satu di Indonesia hingga saat ini. Dengan kapasitas produksi yang besar, pemenuhan pasar di dalam negeri sudah terpenuhi, sehingga pembangunan pabrik asam akrilat ini difokuskan untuk membantu komoditas ekspor. Kebutuhan asam akrilat di ASEAN yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun membuat perancangan pabrik asam akrilat perlu dikaji untuk memenuhi kebutuhan negara-negara di ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Pabrik asam akrilat ini direncanakan akan didirikan di Mempawah, Kalimantan Barat dengan kapasitas produksi 11.000 ton/tahun yang beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dengan total 165 karyawan dan dibangun di atas lahan seluas 25.245 m2. Secara umum, tahapan proses pembuatan asam akrilat adalah mereaksikan propilen dengan udara yang akan menjadi akrolein, dan selanjutnya akrolein direaksikan dengan udara yang akan menjadi asam akrilat, yang mana proses ini terjadi di dalam reaktor fixed bed multitube dengan bantuan katalis molibdenum vanadium mixed oxide, setelah itu tahap pemurnian menggunakan distilasi. Reaksi bersifat eksotermis pada temperatur 375°C dan tekanan 5 atm. Pabrik asam akrilat ini tergolong highrisk berdasarkan evaluasi perhitungan perekonomian cumulative cash flow didapatkan dengan ROI 75,27%, PBP 1,67 tahun dan DPBP 1,87 tahun, BEP 42,13%, SDP 34,82%, dan IRR 35,95%. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, dapat disimpulkan pabrik asam akrilat dengan kapasitas 11.000 ton/tahun ini secara ekonomi layak didirikan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402020017

Keyword
akrolein, asam akrilat, eksotermis, pabrik, udara