PRARANCANGAN PABRIK ASAM AKRILAT DARI OKSIDASI AKROLEIN DAN UDARA DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 11.000 TON/TAHUN
Asam akrilat adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuatan industri polimer, tekstil, kosmetik, industri kertas, ester akrilik, dll.
Pabrik asam akrilat hanya ada satu di Indonesia hingga saat ini. Dengan kapasitas
produksi yang besar, pemenuhan pasar di dalam negeri sudah terpenuhi, sehingga
pembangunan pabrik asam akrilat ini difokuskan untuk membantu komoditas
ekspor. Kebutuhan asam akrilat di ASEAN yang mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun membuat perancangan pabrik asam akrilat perlu dikaji untuk memenuhi
kebutuhan negara-negara di ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan
Thailand. Pabrik asam akrilat ini direncanakan akan didirikan di Mempawah,
Kalimantan Barat dengan kapasitas produksi 11.000 ton/tahun yang beroperasi
secara kontinyu selama 330 hari dengan total 165 karyawan dan dibangun di atas
lahan seluas 25.245 m2. Secara umum, tahapan proses pembuatan asam akrilat
adalah mereaksikan propilen dengan udara yang akan menjadi akrolein, dan
selanjutnya akrolein direaksikan dengan udara yang akan menjadi asam akrilat,
yang mana proses ini terjadi di dalam reaktor fixed bed multitube dengan bantuan
katalis molibdenum vanadium mixed oxide, setelah itu tahap pemurnian
menggunakan distilasi. Reaksi bersifat eksotermis pada temperatur 375°C dan
tekanan 5 atm. Pabrik asam akrilat ini tergolong highrisk berdasarkan evaluasi
perhitungan perekonomian cumulative cash flow didapatkan dengan ROI 75,27%,
PBP 1,67 tahun dan DPBP 1,87 tahun, BEP 42,13%, SDP 34,82%, dan IRR 35,95%.
Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, dapat disimpulkan pabrik asam akrilat dengan
kapasitas 11.000 ton/tahun ini secara ekonomi layak didirikan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402020017
Keyword
akrolein, asam akrilat, eksotermis, pabrik, udara