(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perencanaan Lanskap Kawasan Permukiman Masyarakat Bugis di Kelurahan Cungkeng, Kecamatan Teluk Betung Timur dengan Pendekatan Infrastruktur Hijau


Kampung Cungkeng atau yang dikenal sebagai Kampung Bugis merupakan pemukiman lokal dengan budaya bugis yang berlokasi di hilir Sungai Way Belau dan Teluk Lampung. Kawasan yang mencerminkan identitas masyarakat bugis ini menghadapi tantangan banjir baik itu banjir dari Sungai Way Belau maupun banjir pasang dari Teluk Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi peluang dan tantangan di dalam lingkungan serta mengembangkan rencana induk yang komprehensif agar dapat mempromosikan kehidupan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods atau campuran antara kualitatif dan kuantitatif. Adapun metode kualitatif digunakan saat tahap inventarisasi sedangkan metode kuantitatif digunakan saat pengolahan data dengan cara analisis skoring untuk mengetahui kesesuaian lahan permukiman terhadap daerah tangkapan air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Belau. Selanjutnya tahapan perencanaan yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada tahapan perencanaan Gold (1980) yang meliputi tahap persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis dan konsep, serta tahap terakhir yaitu perencanaan. Pendekatan infrastruktur hijau diterapkan sebagai strategi utama untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wilayahnya. Adapun infrastruktur hijau yang dapat mengatasi banjir yaitu dengan memberikan catchmnent area seperti bioswale, rain garden, dan constructed wetland. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan infrastruktur hijau dapat meningkatkan daya dukung lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatan ruang, serta menciptakan kawasan yang nyaman dan berkelanjutan. Rencana yang diterapkan meliputi rencana ruang, rencana sirkulasi, rencana aktivitas dan fasilitas, serta rencana tata letak vegetasi. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi panduan bagi otoritas perencanaan kota dan masyarakat bugis dalam membangun permukiman yang ramah lingkungan dan memperkuat warisan budaya

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2402020016

Keyword
infrastruktur hijau, keberlanjutan, lanskap alam d