EVALUASI REL DAN BANTALAN BERDASARKAN BEBAN ANGKUT LINTAS DAN KINERJA OPERASI KERETA API (STUDI KASUS: JALAN REL TANJUNG KARANG – REJOSARI)
Hubungan antara kondisi jalan rel dan kinerja operasi dalam sistem transportasi
kereta api sangat erat kaitannya, kondisi ini memainkan peran kunci dalam
menentukan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan perjalanan. Kondisi jalan rel
yang optimal menjadi dasar untuk mencapai kinerja operasi yang baik.
Pertumbuhan penumpang yang tinggi memiliki dampak langsung pada peningkatan
beban operasional pada jalan rel, kondisi ini tentu membutuhkan ketahanan struktur
terhadap beban yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan
besar beban angkut lintas tahunan dan bagaimana kondisi kemampuan layanan rel
dan bantalan akibat beban lintas serta pengaruhnya terhadap kinerja operasional
khususnya pada realisasi penjadwalan perjalanan kereta api. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini kuantitatif deskriptif dimana data yang diperoleh
diproses untuk menilai kondisi subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa jalan rel Tanjung Karang-Rejosari termasuk dalam kategori kelas jalan rel I,
kondisi rel terpasang masih belum memenuhi standar karena tegangan dasar rel
lebih besar dari tegangan dasar yang diizinkan untuk itu perlu dilakukan
peningkatan rel dari R.54 menjadi R.60, untuk kondisi bantalan terpasang saat ini
sudah baik untuk melayani beban lintas tahunan yang terjadi. Realisasi operasional
penjadwalan perjalanan kereta api baik pada waktu kedatangan dan waktu
keberangkatan sudah terprogram dengan baik berdasarkan batas maksimal waktu
keterlambatan yang direncanakan. Faktor penyebab keterlambatan kereta api pada
DIVRE IV Tanjung Karang secara garis besar banyak berasal dari aspek prasarana
dengan persentasi penyebab waktu keterlambatan sebesar 81,49 %. Hal ini
mengindikasikan bahwa faktor terbesar penyebab keterlambatan berasal dari aspek
prasarana atau struktur jalan rel. Tingginya nilai keterlambatan yang disebabkan
oleh aspek prasarana ini dapat terjadi akibat peningkatan beban lintas tiap tahunnya
dan keandalan struktur jalan rel yang menurun.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401310034
Keyword
Kereta Api, Beban lintas, Rel, Bantalan, Kereta Ap Railway, Cross-Haul Load, Track, Ballast, Train, O