(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders Pada Proses Pemanenan dengan Metode REBA dan NBM Jagung di Desa Way Huwi Kabupaten Lampung Selatan


Kegiatan pertanian secara manual berpotensi terjadinya MSDs. Tujuan penelitian yaitu menentukan elemen kerja, menganalisis gambaran postur kerja saat pemanenan jagung di lokasi penelitian dan menganalisis pengaruh postur kerja yang dialami petani jagung terhadap keluhan MSDs. Metode yang digunakan metode REBA, NBM, dan menganalisis korelasi keluhan MSDs dengan usia dan masa kerja. Elemen kerja diperoleh, Ct1, Ct2, E1, E2, dan Tr. Postur tidak alamiah akibat membungkuk, menunduk, dan mengangkat beban. Skor REBA tertinggi pada pemindahan jagung ke tempat pengumpulan hasil (Tr) REBA sebesar 11 dan skor NBM tertinggi 100 pada elemen kerja Tr. Keluhan MSDs berdasarkan rata- rata skor NBM pada leher, bahu, lengan, pergelangan tangan, punggung, pinggang, dan kaki akibat kegiatan berulang dan waktu yang lama. Korelasi usia dan keluhan MSDs dengan uji signifikan diperoleh rs (0,794) maka adanya korelasi. Hasil korelasi masa kerja dengan keluhan MSDs diperoleh rs (-0,153) maka tidak adanya korelasi. Saran yang dapat dilakukan, yaitu melakukan peregangan, mengurangi beban kerja, dan dapat menggunakan mesin mekanis yaitu corn harvester (combine harvester) dan ensilage harvester. Kata kunci: Postur kerja, jagung, MSDs, REBA, spearman rank

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401310014

Keyword
Kata kunci: Postur kerja, jagung, MSDs, REBA, spea