Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders Pada Proses Pemanenan dengan Metode REBA dan NBM Jagung di Desa Way Huwi Kabupaten Lampung Selatan
Kegiatan pertanian secara manual berpotensi terjadinya MSDs. Tujuan penelitian
yaitu menentukan elemen kerja, menganalisis gambaran postur kerja saat
pemanenan jagung di lokasi penelitian dan menganalisis pengaruh postur kerja
yang dialami petani jagung terhadap keluhan MSDs. Metode yang digunakan
metode REBA, NBM, dan menganalisis korelasi keluhan MSDs dengan usia dan
masa kerja. Elemen kerja diperoleh, Ct1, Ct2, E1, E2, dan Tr. Postur tidak alamiah
akibat membungkuk, menunduk, dan mengangkat beban. Skor REBA tertinggi
pada pemindahan jagung ke tempat pengumpulan hasil (Tr) REBA sebesar 11 dan
skor NBM tertinggi 100 pada elemen kerja Tr. Keluhan MSDs berdasarkan rata-
rata skor NBM pada leher, bahu, lengan, pergelangan tangan, punggung,
pinggang, dan kaki akibat kegiatan berulang dan waktu yang lama. Korelasi usia
dan keluhan MSDs dengan uji signifikan diperoleh rs (0,794) maka adanya
korelasi. Hasil korelasi masa kerja dengan keluhan MSDs diperoleh rs (-0,153)
maka tidak adanya korelasi. Saran yang dapat dilakukan, yaitu melakukan
peregangan, mengurangi beban kerja, dan dapat menggunakan mesin mekanis
yaitu corn harvester (combine harvester) dan ensilage harvester.
Kata kunci: Postur kerja, jagung, MSDs, REBA, spearman rank
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401310014
Keyword
Kata kunci: Postur kerja, jagung, MSDs, REBA, spea