(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Kualitas Data Citra Objek Membentang (Extended Source) dengan Metode Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) dan Structural Similarity Index Measurements (SSIM)


Kualitas data dapat diketahui dengan berbagai metode analisis seperti metode Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) juga Structural Similarity Index Measurements (SSIM) yang akan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai SSIM dan GLCM dari data citra objek membentang (khususnya, nebula dan galaksi) dari pengamatan Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) setelah pengolahan data dilakukan mengetahui kemiripan data citra uji, objek membentang OAIL dengan data citra referensi objek membentang dari hasil pengamatan di Chile menggunakan teleskop CHI-1 dan LCO. Setelah melakukan pengolahan citra M83 dan Nebula Tarantula dilakukan SIFT untuk menyamakan posisi pada dua buah objek membentang. Pada Galaksi M83 citra bersih didapatkan nilai SSIM sebesar 0,34 (34%). Nebula Tarantula citra mentah didapatkan nilai rata-rata 0,28 (28%). Nilai SSIM pada objek membentang mengalami peningkatan setelah dilakukan SIFT. Pada Nebula M83 nilai SSIM meningkat 0,06 menjadi 0,40 (40%). Pada objek Nebula Tarantula nilai SSIM meningkat 0,9 diperoleh sebesar 0,37 (37%). Peningkatan nilai yang terjadi setelah dilakukan SIFT yaitu karena posisi kedua citra menjadi lebih sesuai. Untuk nilai GLCM diperoleh pada citra M83 nilai kontras cukup rendah karena objek yang diamati lebih memiliki bentuk tidak hanya berupa titik saja. Nilai homogenitas dan nilai korelasi objek membentang cukup besar karena objek membentang lebih memiliki bentuk dan ada pada bagian tengah citra sementara bagian lainnya adalah latar belakang gelap. Nilai kontras dan nilai energi relatif lebih rendah karena objek astronomi redup dan juga dipengaruhi kondisi pengamatan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401310011

Keyword