View/Open

Author
ARIF, YOGA HENDRAWAN

Advisor
Desi , Riana Saputri, S.Si., M.T
Aldillah , Herlambang, S.T., M.Eng.

Koleksi
Teknik Kimia

Publisher

Pabrik Dimetil Eter (DME) dari Metanol dirancang dengan kapasitas produksi 35.000 Ton/Tahun. Pabrik ini didirikan di Bontang, Kalimantan Timur dan beroperasi selama 330 hari. Bahan baku yang digunakan pada pabrik ini adalah metanol (CH3OH) sebesar 7682,1287. DME merupakan sumber energi pengganti yang bersih serta memiliki aplikasi yang sangat luas, seperti pelarut, pengganti LPG dan bahan bakar transportasi. DME dapat juga digunakan sebagai propellant dalam bentuk aerosol yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai produk seperti hairspray, obat pembasmi serangga, pengharum ruangan, dll. Proses pembuatan dimetil eter dilakukan dengan metode dehidrasi metanol menggunakan katalis alumina silika (Al2O3.SiO2) dalam reaktor fixed bed multitube. Reaksi yang berlangsung dalam fasa gas dengan temperatur 286C dan tekanan 15 atm. Produk samping yang dihasilkan adalah air. Utilitas pendukung meliputi penyediaan air sebesar 52.845,1516 kg/jam, kebutuhan steam 2.374,8751 kg/jam, kebutuhan bahan bakar 195,3834 kg/jam dan kebutuhan listrik sebesar 292,6874 kW yang disuplai oleh PLN. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan pendirian suatu pabrik, maka perancangan pabrik dimetil eter ini layak untuk didirikan serta menguntungkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisa ekonomi keuntungan yang diperoleh sebelum pajak sebesar Rp71.438.776.711,1080,- per tahun, sedangkan setelah dipotong pajak 20% keuntungan yang diperoleh sebesar Rp57.151.021.368,8865,- per tahun. Persentase Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 45,49

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401300064

Keyword
Dimetil Eter, Fixed Bed Reactor, Dehidrasi metanol