Penerapan Lean Manufacturing Pada Produksi Tahu Dalam Upaya Mengurangi Waste
DRK Tahu merupakan usaha mikro yang memproduksi berbagai jenis tahu, salah
satunya adalah tahu putih. Usaha ini berlokasi di Kecamatan Gading Rejo,
Pringsewu. Terdapat tiga jenis pemborosan (waste) yang ditemukan pada proses
pemotongan tahu, yaitu transportation, delay, dan storage. Aktivitas transportation
dan delay menimbulkan terjadinya pemborosan waktu yang dihabiskan untuk
menyelesaikan proses pemotongan. Waktu yang dibutuhkan untuk keseluruhan
aktivitas pemotongan tahu dalam satu kali proses adalah 832,65 detik, hal ini
disebabkan karena metode kerja pemotongan yang dilakukan masih menggunakan
kerangka kayu dan pisau. Persentase value added ratio sebelum dilakukan
perbaikan adalah sebesar 0,33%. Tujuan penelitian ini untuk mengurangi
pemborosan (waste) dan membantu untuk mengoptimalkan proses pemotongan
agar lebih efisien dan efektif. Prinsip Lean manufacturing digunakan sebagai
metode dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Alat lean manufacturing yang
digunakan pada penelitian ini, yaitu: Process Activity Mapping (PAM). PAM
digunakan untuk mengidentifikasi, aktivitas bernilai tambah, aktivitas tidak bernilai
tambah tetapi diperlukan, dan aktivitas tidak bernilai tambah agar proses produksi
menjadi lean. Analisis faktor penyebab pemborosan dilakukan dengan
menggunakan fishbone diagram. Usulan perbaikan untuk penyebab permasalahan
yang ditemukan adalah melalui perancangan alat pemotong tahu. Hasil dari
implementasi yang didapatkan adalah penghematan waktu sebesar 153,87 detik dan
peningkatan value added ratio sebesar 0,11%.
Kata kunci: Waste, lean manufacturing, process activity mapping, perancangan
alat, value ratio.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401290035
Keyword
Waste, lean manufacturing, process activity mappin