(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Desain Jalur Hijau Pedestrian dengan Konsep Koridor Satwa terhadap Keragaman Aves Kampus ITERA


Peralihan fungsi lahan di kawasan kampus ITERA dapat menyebabkan degradasi ekosistem dengan cara menggeser komunitas burung dari area terbangun. Penelitian ini mengeksplorasi solusi melalui Ruang Terbuka Hijau (RTH), berbentuk jalur pedestrian sebagai koridor satwa, berfungsi untuk menghubungkan area terbuka dan gedung perkuliahan. Jalur ini tidak hanya berfungsi sebagai pembatas antara komunitas manusia dan burung, tetapi juga mendukung interaksi positif antara keduanya. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-kualitatif serta perangcangan arsitektur lanskap. Metode ini bertujuan untuk merancang koridor satwa, melalui pengamatan pergerakan komunitas burung di dalam tapak, sehingga dapat dibuatkan pemodelan jalur pedestrian. Jalur ini juga menyediakan tanda informasi di titik-titik aktivitas burung, tempat pemberian makanan, serta fasilitas pemandian burung seperti "bird bath" atau kolam air. Koridor satwa ini bertujuan untuk mengurangi degradasi ekosistem akibat peralihan fungsi lahan, serta memungkinkan civitas akademika dan komunitas burung berbagi ruang tanpa adanya konflik, dan mendukung keberlanjutan ekosistem melalui visi kampus ITERA.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401290020

Keyword
civitas akademika degradasi ekosistem jalur pedestrian komunitas burung ruang terbuka