Penerapan Konsep Arsitektur Simbiosis Pada Perancangan Perpustakaan Umum Provinsi Sumatera Selatan
Pendidikan menjadi pilar utama dalam evolusi individu dan kelompok dalam
masyarakat. Perpustakaan, sebagai pusat akses pengetahuan dan budaya, menghadapi
tantangan signifikan di Provinsi Sumatera Selatan karena perubahan minat menuju
media digital. Untuk mengatasi penurunan minat ini, diperkenalkan pendekatan
inovatif melalui konsep arsitektur simbiosis.
Pendekatan ini menekankan zona perantara dalam bangunan perpustakaan,
memusatkan perhatian pada ruang komunal, dan mengintegrasikan harmoni antara
bagian dalam dan luar bangunan. Hasil penelitian menyoroti konsep simbiosis,
menegaskan konsep saling menguntungkan melalui zona suci dan zona antara. Prinsip
ini tercermin dalam perpustakaan: integrasi masa lalu dan masa kini dengan fokus pada
kebudayaan lokal, integrasi interior dan eksterior melalui ruang komunal dan
penggunaan rooftop, hubungan manusia dan teknologi melalui ruang multimedia dan
ebook, serta hubungan manusia dengan alam melalui ruang terbuka hijau.
Konsep ini menawarkan pendekatan holistik dalam merancang perpustakaan yang
memperkuat identitas budaya lokal sambil memenuhi tuntutan zaman. Fokus pada
zona-zona spesifik dalam bangunan, integrasi motif budaya pada fasad, dan
pemanfaatan ruang terbuka untuk melibatkan komunitas menjadi poin kunci.
Penerapan konsep arsitektur simbiosis di perpustakaan umum Provinsi Sumatera
Selatan memiliki potensi untuk mengembalikan minat masyarakat terhadap
perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan kebudayaan. Ini tidak hanya memenuhi
kebutuhan literasi, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai budaya lokal sambil
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang terus berubah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401290016
Keyword
Perpustakaan, Arsitektur Simbiosis, Sumatera Selat Library, Symbiotic Architecture, South Sumatera, P