(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Efek Coronal Mass Ejection (CME) Geoefektif terhadap Ionosfer di Ekuator berdasarkan Kandungan Elektron dan Disturbanced Storm Time Index


Analisis Efek Coronal Mass Ejection (CME) Geoefektif terhadap Ionosfer di Ekuator berdasarkan Kandungan Elektron dan Disturanced Storm Time Index Julia Citra (119290007) Alka Budi Wahidin, S.Si., M.Si. dan Ajeng Utari Siti Saodah, S.Si., M.Si ABSTRAK Pada 6 September 2017 telah terjadi peristiwa aktivitas Matahari yang sangat besar yaitu lontaran massa korona (CME). Penelitian ini menganalisis pengaruh CME terhadap ionosfer di daerah ekuator serta mengetahui waktu tunda gangguan ionosfer akibat CME. Data yang digunakan adalah data GPS dengan format Rinex dan data CME 4 s.d. 10 September 2017 serta data indeks Dst (Disturbanced Storm Time) bulan September 2017. Penelitian ini mewakili gangguan di wilayah ekuator (Bukit Kototabang, Sumatera Barat). Gangguan nilai TEC ionosfer mulai terjadi pada tanggal 7 September pukul 12:00:00 UTC dan mencapai nilai kenaikan maksimum sebesar 41,48 TECU pada 8 September 2017 pukul 09:00:00 UTC sehingga mengakibatkan terjadinya badai ionosfer. CME pada 6 September 2017 merupakan CME halo dengan kelajuan 1571 km/s, sehingga hanya membutuhkan waktu sekitar ±23,5 jam untuk mempengaruhi lapisan ionosfer. Berdasarkan kejadian CME 6 September 2017 pada siklus Matahari ke-24, khusus di wilayah lintang rendah atau ekuator aktivitas Matahari mengakibatkan munculnya badai geomagnet kuat dengan nilai indeks Dst <-100nT dan menyebabkan badai ionosfer dengan besar gangguan 3,66 TECU. Kata Kunci : Badai Matahari, CME, Indeks Dst, Ionosfer, Badai Geomagnet

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401260087

Keyword
Badai Matahari CME Indeks Dst Ionosfer Badai Geomagnet