(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Evapotranspirasi Potensial Berdasarkan Metode Penman-Monteith di Provinsi Sumatera Selatan Periode 1991 - 2020


Fenomena El Niño menyebabkan musim kemarau di Sumatera Selatan menjadi lebih panjang dari kondisi pada umumnya. Fenomena ini menyebabkan wilayah Sumatera Selatan mengalami penurunan intensitas curah hujan dan dapat menyebabkan defisit air jika berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini dapat diperparah jika pada suatu daerah terjadi evapotranspirasi yang tinggi. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis evapotranspirasi yang menggabungkan proses evaporasi dan transpirasi, khususnya pada tahun-tahun kejadian El Niño untuk memperhitungkan jumlah kehilangan air di wilayah Sumatera Selatan. Analisis tahun kejadian El Niño akan dilakukan menggunakan data indeks Niño 3.4, kemudian melakukan perhitungan evapotranspirasi dengan menggunakan metode Penman-Monteith. Data yang digunakan antara lain suhu udara rata-rata, kecepatan angin rata-rata, radiasi matahari dan tekanan udara tahun 1991 – 2020. Hasil analisis menunjukkan bahwa evapotranspirasi di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun-tahun kejadian El Niño terbesar terjadi pada periode September – Oktober - November (SON) tahun 2019 di wilayah lahan non-gambut dengan nilai 182 mm/bulan. Sementara, evapotranspirasi terendah terjadi pada periode Desember – Januari – Februari (DJF) tahun 1992 di wilayah lahan non-gambut. Berdasarkan analisis keterkaitan fenomena El Niño membuktikan adanya hubungan positif antara indeks Niño 3.4 dengan evapotranspirasi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,46.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401250019

Keyword
El Niño, Evapotranspirasi, Metode Penman-Monteith