(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemetaan Daerah Rawan Bencana Banjir di Kota Bandar Lampung Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG)


Bencana hidrometeorologi merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi di Indonesia, salah satunya bencana banjir. Banjir merupakan tanah yang tergenang oleh air dengan jumlah yang banyak dan disebabkan oleh sungai yang meluap, hujan ekstrem, atau akibat banjir kiriman dari daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan rawan banjir; mengidentifikasi daerah dengan potensi rawan bencana banjir; dan menganalisis luas daerah rawan banjir yang ada di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode skoring dan pembobotan, serta melakukan validasi berdasarkan data kejadian bencana banjir yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah curah hujan dengan bobot 0,15, buffer sungai 0,20, tutupan lahan 0,25, kemiringan lereng 0,10, jenis tanah 0,10, dan ketinggian 0,20. Penelitian ini menggunakan 3 tingkat kerawanan bencana banjir, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Berdasarkan hasil pengolahan peta rawan banjir, Kota Bandar Lampung didominasi oleh tingkat kerawanan sedang dengan luas 12018,43 Ha atau 67,08%. Kecamatan di Kota Bandar Lampung yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi yaitu Kecamatan Panjang dengan luas 169,54 Ha. Berdasarkan proses validasi dari data kejadian banjir, didapatkan hasil bahwa terdapat 28 titik yang sesuai dari 39 titik kejadian banjir di Kota Bandar Lampung (2019-2021). Tingkat akurasi yang didapat dari penelitian ini yaitu sebesar 71,8%. Kata Kunci: Pemetaan, Banjir, Kota Bandar Lampung

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401250009

Keyword
Pemetaan, Banjir, Kota Bandar Lampung