(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS PENGARUH PENGUNAAN VARIASI FAS TERHADAP KUAT TEKAN UNTUK BETON SELF COMPACTING CONCRETE (SCC)


Self Compacting Concrete atau disebut juga beton memadat sendiri ialah beton yang mengalir sendiri yang dapat dicetak pada bekisting dengan tingkat penggunaan alat pemadat yang sangat sedikit atau bahkan tidak dipadatkan sama sekali. Terdapat beberapa parameter dalam pengujian beton SCC diantaranya yaitu Slumplflow Test, L-Box Test, dan V-Funnel Test. Metode penelitian yang digunakan ialah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan lima variasi faktor air semen diantaranya mulai dari fas 0,36;0,37;0,38;0,39;0,40. Penggunaan variasi tersebut untuk mengetahui pengaruh terhadap kuat tekan, serta pengaruh terhadap karakteristik beton SCC dari parameter pengujian yang ada. Selain itu juga dalam penelitian ini menggunakan bahan tambah Sika Viscocrete 3115-N. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kuat tekan tertinggi pada ialah pada varias fas 0,36 dengan kuat tekan sebesar 48,78 MPa. Sedangkan hasil pengujian terhadap parameter beton SCC didapatkan hasil pengujian slumpflow secara berturut pada variasi faktor air semen 0,36-0,40 yaitu 650 mm, 632 mm, 628 mm, 617 mm, dan 609 mm. Sementara pada pengujian L-Box secara berturut pada variasi faktor air semen 0,36-0,40 yaitu 0,84;0,81;0,68;0,47;0,31. Sedangkan hasil dari pengujian V-Funnel secara berturut pada variasi faktor air semen 0,36-0,40 yaitu 8,5 detik, 16 detik, 22,3 detik, 29,6 detik dan 37,2 detik. Terdapat beberapa variasi dari penggunaan fas yang belum memenuhi kriteria dari parameter beton self compacting concrete. Penggunaan variasi fas sangat berpengaruh terhadap kuat tekan dan parameter beton SCC itu sendiri. Kata Kunci: Faktor Air-Semen (fas), Self Compacting Concrete (SCC), Kuat Tekan, Parameter, Karakteristik

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401240050

Keyword
Faktor Air-Semen (fas), Self Compacting Concrete (