(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS KLASIFIKASI MENGGUNAKAN MINIMUM SPANNING TREE DAN PREDIKSI MENGGUNAKAN ARIMA PADA SAHAM PALING BERPENGARUH PADA INDEKS LQ45


Menguatnya isu resesi di tahun 2023 disebabkan tingginya inflasi, salah satu cara untuk menghadapi resesi adalah dengan berinvestasi. Pasar saham menjadi salah satu pilihan terbaik untuk berinvestasi karena memiliki regulasi yang jelas dan profit yang cukup menjanjikan. Salah satu Indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah LQ45. Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 emiten/saham yang ada di BEI yang dipilih berdasarkan nilai kapitalisasi pasar yang besar.Untuk menentukan saham yang memiliki prospek yang baik, maka digunakan metode Minimum Spanning Tree (MST) untuk menentukan saham paling berpengaruh dan metode Auto Regressive Integrated Moving Average (ARIMA) untuk meramalkan harga saham paling berpengaruh.Pada metode MST didapatkan 3 saham dengan pengaruh paling besar pada jaringan indeks LQ45 menggunakan uji sentralitas derajat, kedekatan, dan keantaraan. Saham BBNI pada urutan pertama, BBTN urutan kedua dan BMRI pada urutan ketiga. Hasil perbandingan harga prediksi dengan harga asli dari saham BBNI dan BBTN hanya memiliki sedikit selisih dengan harga asli, sedangkan pada BMRI selisih harga cukup besar.Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan untuk melakukan investasi pada saham BBNI, BBTN, dan BMRI.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401240041

Keyword
Indeks LQ45 Investasi MST ARIMA