View/Open

Author
Iskandar, Zulqarnain

Advisor
Danang, Setiaji, S.T., M.Eng.
Muhammad, Ulin Nuha, S.T., M.Eng.

Koleksi
Teknik Geomatika

Publisher

Monitoring volume sampah dapat dilakukan dengan pembuatan peta kondisi terkini Tempat Pembuangan Akhir, sehingga dapat diketahui selisih volume sampah dari masterplan yang telah dibuat. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel data dengan metode pengambilan data yang berbeda. Data Digital Surface Model (DSM) fotogrametri diperoleh melalui pengolahan foto udara yang diambil menggunakan drone dengan model pengukuran model 3 dimensi, sedangkan data Global Navigation Satellite System (GNSS) metode Real Time Kinematic (RTK) radio diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume sampah yang dihasilkan dari pengukuran GNSS metode RTK radio lebih akurat dibandingkan dengan data DSM fotogrametri. Perbedaan volume sampah yang dihasilkan mencapai 3,50 % atau senilai dengan 155,037 m3 dengan volume total pengukuran metode fotogrametri adalah 4.271,037 m3 dan untuk metode GNSS RTK Radio menghasilkan nilai sebesar 4.426,380 m3. Penggunaan data DSM fotogrametri memiliki keunggulan pengumpulan data volume sampah yang luas tetapi memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan metode pengukuran GNSS metode RTK radio. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh pengukuran GNSS metode RTK radio dapat menjadi alternatif untuk mengumpulkan data volume sampah yang efektif, karena memiliki tingkat akurasi yang baik dan waktu yang relatif cepat, namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan data ini memiliki tingkat visuliasasi DSM yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan data DSM fotogrametri.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401220072

Keyword
GNSS RTK Radio, fotogrametri, volume, DSM.