Studi Etnofarmakologi Tumbuhan Obat di Desa Jabung Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur
Etnofarmakologi merupakan suatu studi pemanfaatan tumbuhan sebagai obat yang
digunakan oleh masyarakat yang mendiami suatu wilayah tertentu. Pengetahuan
mengenai tumbuhan obat perlu didokumentasikan secara tertulis agar dapat tetap
dilestarikan dan tidak punah dari suatu komunitas masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat di Desa
Jabung Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini merupakan
penelitian survei eksploratif dengan penentuan sampel menggunakan metode
accidental sampling. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi struktur
terhadap 100 responden Masyarakat Desa Jabung dan dokumentasi mengenai
tumbuhan obat. Hasil penelitian diperoleh 61 jenis tumbuhan yang digunakan
sebagai obat yang terdiri dalam 34 famili, dengan sebaran famili paling banyak
yaitu Zingiberaceae. Jenis tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu kunyit
(Curcuma domestica) sebesar (50%). Khasiat atau jenis penyakit yang paling
banyak disembuhkan dari tumbuhan obat yaitu demam sebesar (17,2%). Khasiat
empiris dari tumbuhan obat yang dimanfaatkan telah didukung data ilmiah sebesar
(50,8%). Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (66,7%).
Cara pengolahan yang paling banyak digunakan adalah dengan cara direbus (50%).
Cara penggunaan tumbuhan obat yang paling banyak digunakan yaitu dengan cara
diminum (52,1%). Serta sumber perolehan tumbuhan paling banyak diperoleh
disekitar rumah sebesar (81,2%) dan sumber pengetahuan tumbuhan obat paling
banyak bersumber dari keluarga yaitu sebesar (58,4%). Masyarakat Desa Jabung
Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur masih memanfaatkan tumbuhan
sebagai terapi pengobatan.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401220033
Keyword
ethnopharmacology medicinal plants lampung jabung