OPTIMASI MINYAK BEKATUL DAN KALIUM HIDROKSIDA PADA FORMULA SEDIAAN SABUN CAIR MINYAK BEKATUL MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN
Sabun merupakan produk hasil saponifikasi dari reaksi antara asam lemak dengan
basa kuat yang berfungsi untuk membersihkan lemak atau kotoran. Bahan dasar
utama dalam pembuatan sabun ialah minyak dan alkali. Penggunaan minyak dan
alkali dalam sabun akan menentukan kesempurnaan reaksi saponifikasi. Minyak
bekatul merupakan minyak yang diperoleh dari bekatul dengan kandungan
antioksidan yang dapat digunakan untuk formulasi topikal. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh kombinasi minyak bekatul dan kalium hidroksida sebagai bahan
utama dalam formula sabun cair, dan evaluasi fisik dari sediaan sabun cair.
Penentuan optimasi dilakukan menggunakan metode Simplex Lattice Design
dengan respons uji pH dan alkali bebas. Evaluasi fisik yang diujikan yaitu
organoleptik, homogenitas, bobot jenis, viskositas, serta tinggi dan kestabilan busa.
Hasil penelitian pada F1-F8 menunjukkan rentang nilai pH sabun cair sebesar 9,70-
13,25; sedangkan untuk alkali bebas sebesar 0,02-1,66% (b/v). Berdasarkan
statistik, menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak berbeda dengan prediksi.
Karakteristik sifat fisik dari sediaan sabun cair yang dihasilkan yaitu berbentuk cair
berwarna kuning kecokelatan dengan aroma ocean fresh, rata-rata bobot jenis 1,05
+ 0,0003 g/mL, bersifat homogen, rata-rata viskositas 420 + 2 cPs, dan kestabilan
busa 88 + 2%. Dari percobaan diperoleh formula optimum minyak bekatul sebesar
15 mL dan KOH sebesar 8 mL yang memenuhi persayaratan karakteristik sabun
cair.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401210023
Keyword
KOH minyak bekatul sabun Simplex Lattice Design