(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh El-Niño Southern Oscillation dan Indian Ocean Dipole terhadap Variabilitas Presipitasi di Sumatera selama Musim Dingin dan Musim Panas Asia


Penelitian terdahulu menggambarkan bahwa El-Niño Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) sangat mempengaruhi presipitasi di Indonesia, tetapi perilaku dan peran ENSO serta IOD yang dikaji secara bersamaan terhadap presipitasi di Sumatera belum banyak diketahui terutama perbedaannya pada musim dingin dan panas Asia. Penelitian berfokus pada interaksi antara ENSO dan IOD terhadap variabilitas presipitasi di Sumatera. Data yang digunakan adalah presipitasi (GPCC), sea surface temprature (COBE-SST), angin dan total column vertically-integrated water vapour (ECMWF ERA5), outgoing longwave radiation (OLR-Daily CDR), ocean nino index (ONI) dan dipole mode index (DMI). Pada penelitian ini metode analisis yang digunakan yaitu analisis komposit dan metode korelasi parsial. Hasil analisis komposit menunjukkan bahwa, pola anomali presipitasi ENSO dan IOD yang terjadi pada periode AMJJASO dan NDJFM memiliki pola presipitasi yang berbeda di tiga wilayah, yaitu wilayah Sumatera bagian selatan, wilayah Sumatera bagian tengah, dan wilayah Sumatera bagian utara. Ketika periode AMJJASO fenomena IOD memiliki pengaruh signifikan pada wilayah Sumatera bagian selatan, sedangkan ENSO memiliki pengaruh signifikan pada wilayah Sumatera bagian tengah, dan pada wilayah Sumatera bagian utara baik ENSO maupun IOD tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Selanjutnya, pada periode NDJFM baik ENSO maupun IOD memiliki pengaruh yang signifikan pada wilayah Sumatera bagian tengah. Sementara, pada wilayah Sumatera bagian selatan dan wilayah Sumatera bagian utara baik ENSO maupun IOD tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401210008

Keyword
ENSO IOD Presipitasi Musim dingin Asia Musim panas Asia Sumatera