View/Open

Author
Barbella Baroya, Anggraini

Advisor
apt. Kiki Yuli Handayani, M.Pharm.Sci
apt. Nurul Irna Windari, S.Farm., M.Clin.Pharm

Koleksi
Farmasi

Publisher

Rumah sakit dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya adalah pada pelayanan pemberian informasi obat. Importance Performance Analysis (IPA) adalah salah satu metode untuk mengevaluasi kualitas pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran terkait karakteristik pasien rawat jalan, kualitas pemberian informasi obat, dan prioritas perbaikan dari pemberian informasi obat kepada pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo. Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif non-eksperimental dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner yang terdiri dari lima dimensi kualitas pelayanan, yakni kehandalan, ketanggapan, jaminan, empati, dan berwujud kepada 100 responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan menggunakan metode IPA untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara kinerja dengan harapan dari sebuah pelayanan, serta menentukan prioritas perbaikan pelayanan yang digambarkan dalam diagram kartesius. Pasien rawat jalan yang menjadi responden didominasi oleh perempuan (69%), usia 25-35 (28%), pendidikan terakhir SMA/sederajat (53%), ibu rumah tangga (39%), serta jumlah kunjungan lebih dari 2 kali (88%). Berdasarkan hasil IPA disimpulkan bahwa atribut yang menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan kinerjanya adalah pemberian informasi mengenai efek samping obat (90,85%) serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama konsumsi obat (87,10%). Secara keseluruhan, kelima dimensi kualitas pelayanan memiliki rata-rata skor sebesar 93,07% sehingga kualitas pemberian informasi obat di Instalasi Farmasi RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo dikatakan baik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401200001

Keyword
Pemberian Informasi Obat Kualitas Pasien rawat jalan Rumah Sakit