(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pengaruh Pengembangan Kawasan Agropolitan Terhadap Kesejahteraan Petani (Studi Kasus: Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)


ABSTRAK Pengembangan agropolitan menjadi penting dalam konteks kemajuan suatu wilayah yang disesuaikan dengan keunikan komoditas lokal, sehingga dapat meningkatkan pemerataan kesejahteraan rakyat dan pengembangan sektor perekonomian. Dalam mendukung sektor pertanian menjadi sektor unggulan, pemerintah daerah menetapkan kawasan strategis dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesawaran (RTRW) Tahun 2011-2031 yaitu mengembangkan kawasan agropolitan di Kecamatan Gedong Tataan yang memiliki kriteria sektor unggulan yang dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi. Daerah Gedong Tataan yang secara menyeluruh memiliki potensi ekonomi di bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengembangan kawasan agropolitan terdapat tingkat kesejahteraan petani di Kecamatan Gedong Tataan. Metode yang digunakan dalam hal ini ialah metode campuran atau mixed method yaitu penelitian kuantitatif yang didukung oleh penelitian kualitatif, sehingga penelitian ini fokus pada data kuantitatif yang diperoleh dari kuesioner dan didukung oleh adanya data kualitatif yang didapatkan dari hasil wawancara. Dengan menggunakan metode analisis statistic deskriptif, analisis deskriftif kualitatif dan analisis skoring. Hasil analisis diketahui bahwa, teridentifikasinya kondisi empiris yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan petani yaitu kualitas sumber daya manusia, dari segi pendidikan yang rata-rata hanya mengenyam pendidikan SMP dan SMA serta perlu perhatian dari pemerintah setempat dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan petani di Kecamatan Gedong Tataan hal ini berpengaruh dalam meningkatkan kualitas modal manusia, sehingga berujung pada peningkatan produktivitas tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa tingkat kesejahteraan petani di Kawasan Agropolitan memiliki tingkat kesejahteraan rentang sedang hingga tinggi. Hal ini karena rata-rata masyarakat sudah mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan dan kebutuhan lainnya seperti kemudahan akses kesehatan, kemudahan akses pendidikan, pola konsumsi dan akses transportasi. Oleh karena itu, agropolitan harus dikembangkan dengan dukungan kerjasama serta partisipasi aktif dari petani maupun pemerintah dalam meningkatkan sumber daya lokal seperti sumber daya alam dan sumber daya manusianya, sehingga dapat berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan wilayahnya. Kata kunci: Agropolitan, Kesejahteraan, Petani

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190106

Keyword