MONITORING LERENG AREA PERUMAHAN  MENGGUNAKAN METODE TERESTRIAL MODA  REFLECTORLESS  (STUDI KASUS PERUMAHAN GRIYA CEMERLANG  1 KECAMATAN TANJUNG BINTANG, KABUPATEN  LAMPUNG SELATAN, LAMPUNG) 
		
		
		
			Perkembangan suatu kawasan perkotaan berbanding lurus dengan 
pertumbuhan penduduk berakibat terhadap meningkatnya kebutuhan ruang 
perkotaan. Pada kabupaten Lampung Selatan banyak perumahan yang dibangun 
disekitar lereng yang curam, oleh sebab itu pembangunan perumahan perlu 
memperhatikan letak serta posisi suatu bangunan yang jauh dari bahaya salah 
satunya tanah longsor. Pada wilayah kabupaten Lampung Selatan wilayah yang 
tergolong kedalam kelas rawan longsor tinggi sebesar 128,440 km². Monitoring 
lereng dilakukan untuk mengetahui tingkat kerawanan suatu lereng dengan 
mengidentifikasi pergerakan suatu lereng. Pada penelitian ini dilakukan 
pengukuran detail situasi pada lereng sekitar perumahan menggunakan metode 
polar dengan alat ukur Total Station reflectorless dengan interval waktu 30 hari.  
Data titik detail situasi diolah ke dalam bentuk DEM (Digital Elevation 
Model) untuk dianalisis secara visual dan diolah kedalam bentuk profil melintang 
untuk melihat perubahan pada permukaan lereng disetiap potonganya. Secara 
visual hasil overlay antara DEM pengukuran hari ke-1 dan ke-30 terdapat 
beberapa spot yang terdeteksi adanya perubahan lereng. Hasil dari analisa teknik 
profil melintang terdeteksi perubahan permukaan lereng dengan pergerakan, lebar 
dan kedalaman yang bervariasi. Lereng pengamatan tergolong kedalam jenis 
lereng sangat curam dengan tingkat kemiringan >45%. Adapun jenis longsoran 
yang terjadi pada area pengamatan termasuk kedalam jenis longsor dangkal 
(Shallow Slide) dan longsoran dalam (Depth Slide). Lereng pengamatan yang 
terletak pada area pemukiman Griya Cemerlang 1 tergolong pada kelas normal 
dan siaga.   
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190078 
			Keyword 
			
 Terestrial, Reflectorless, DEM, Profil Melintang.