(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI PADA FORMASI HULUSIMPANG, DAERAH WAY PIHABUNG, KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG


Daerah Way Pihabung memiliki indikasi tejadinya proses alterasi hidrotermal yang megubah komposisi batuan vulkanik dan batuan terobosan, namun penelitian terdahulu belum membahas secara terperinci terkait alterasi dan mineralisasi di daerah ini. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses alterasi dan mineralisasi dengan meninjau aspek geologi seperti keterdapatan litologi dan struktur di daerah penelitian. Metode yang digunakan untuk penelitian kali ini adalah pemetaan geologi, serta analisis petrografi, analisis mineragrafi, dan analisis struktur geologi. Stratigrafi daerah penelitian memiliki umur Oligosen Akhir sampai Miosen Awal, berupa Satuan Andesit, Satuan Tuf, Satuan Breksi Piroklastik, dan Satuan Granitoid. Daerah penelitian dipotong oleh empat sesar berupa Sesar Naik Way Pihabung, Sesar Mendatar Mengiri Way Pihabung, Sesar Mendatar Menganan Way Kalam, dan Sesar Mendatar Mengiri Way Kalam, kemudian terbentuk dua urat, yaitu urat kuarsa dan urat kalsit. Berdasarkan analisis petrografi, himpunan mineral yang hadir menunjukkan proses alterasi hidrotermal membentuk tiga zona alterasi, yaitu zona alterasi klorit-epidot-kuarsa (zona alterasi potasik), zona alterasi klorit-epidot-kalsit dan zona alterasi klorit-epidot-serisit (zona alterasi propilitik). Mineral bijih yang dapat diamati dari pengamatan mineragrafi adalah pirit (FeS2), kalkopirit (CuFeS2), hematit (Fe2O3), dan kovelit (CuS).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190068

Keyword
Alterasi hidrotermal Petrografi Mineragrafi Urat Sesar