STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI PADA FORMASI HULUSIMPANG, DAERAH WAY PIHABUNG, KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG
Daerah Way Pihabung memiliki indikasi tejadinya proses alterasi hidrotermal yang
megubah komposisi batuan vulkanik dan batuan terobosan, namun penelitian
terdahulu belum membahas secara terperinci terkait alterasi dan mineralisasi di
daerah ini. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses alterasi dan
mineralisasi dengan meninjau aspek geologi seperti keterdapatan litologi dan
struktur di daerah penelitian. Metode yang digunakan untuk penelitian kali ini
adalah pemetaan geologi, serta analisis petrografi, analisis mineragrafi, dan analisis
struktur geologi. Stratigrafi daerah penelitian memiliki umur Oligosen Akhir
sampai Miosen Awal, berupa Satuan Andesit, Satuan Tuf, Satuan Breksi
Piroklastik, dan Satuan Granitoid. Daerah penelitian dipotong oleh empat sesar
berupa Sesar Naik Way Pihabung, Sesar Mendatar Mengiri Way Pihabung, Sesar
Mendatar Menganan Way Kalam, dan Sesar Mendatar Mengiri Way Kalam,
kemudian terbentuk dua urat, yaitu urat kuarsa dan urat kalsit. Berdasarkan analisis
petrografi, himpunan mineral yang hadir menunjukkan proses alterasi hidrotermal
membentuk tiga zona alterasi, yaitu zona alterasi klorit-epidot-kuarsa (zona alterasi
potasik), zona alterasi klorit-epidot-kalsit dan zona alterasi klorit-epidot-serisit
(zona alterasi propilitik). Mineral bijih yang dapat diamati dari pengamatan
mineragrafi adalah pirit (FeS2), kalkopirit (CuFeS2), hematit (Fe2O3), dan kovelit
(CuS).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190068
Keyword
Alterasi hidrotermal Petrografi Mineragrafi Urat Sesar