Analisis Kualitas Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Air (Studi Kasus: Embung D Institut Teknologi Sumatera)
Embung D berada di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Kabupaten
Lampung Selatan, Lampung. Embung ini berada di belakang Asrama ITERA dan
berdekatan dengan bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan terdapat
aktivitas agrikultur di sekitarnya. Air buangan dari IPAL, penggunaan pupuk kimia
dan kotoran hewan dapat menjadi sumber pencemar yang memengaruhi kualitas air.
Berdasarkan permasalahan ini, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji
kualitas air dan daya tampung beban pencemaran air di embung D. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa parameter suhu, pH, DO, COD, dan Total-N masih sesuai
dengan baku mutu, sedangkan untuk parameter TSS dan Total-P melebihi baku mutu.
Hasil alokasi beban pencemaran berdasarkan parameter Total-N dan Total-P adalah
sebesar -2823 mg/m³ dan 800 mg/m³. Hasil perhitungan daya tampung beban
pencemaran air embung D sebesar -109 kgTotal-P/tahun dan 30,8 kgTotal-N/tahun.
Nilai negatif menandakan bahwa pencemar Total-P yang masuk telah melebihi batas
yang diizinkan. Pencemar yang masuk ini dapat berasal dari residu IPAL sebagai
hasil pengolahan dari detergen, air buangan cucian, dan urine manusia serta pupuk
kimia dan kotoran hewan dari aktivitas agrikultur. Sedangkan untuk parameter TotalN masih diperbolehkan masuk ke dalam Embung D selama tidak melebihi batas daya
tampung. Hasil skoring berdasarkan metode STORET pada stasiun satu, dua, dan tiga
secara berurutan adalah -13, -15, dan -15. Status mutu air Embung D adalah kelas C
atau tercemar sedang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190058
Keyword
Kualitas air Daya tampung beban pencemaran air Status air