(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Kualitas Air dan Daya Tampung Beban Pencemaran Air (Studi Kasus: Embung D Institut Teknologi Sumatera)


Embung D berada di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Embung ini berada di belakang Asrama ITERA dan berdekatan dengan bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan terdapat aktivitas agrikultur di sekitarnya. Air buangan dari IPAL, penggunaan pupuk kimia dan kotoran hewan dapat menjadi sumber pencemar yang memengaruhi kualitas air. Berdasarkan permasalahan ini, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji kualitas air dan daya tampung beban pencemaran air di embung D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter suhu, pH, DO, COD, dan Total-N masih sesuai dengan baku mutu, sedangkan untuk parameter TSS dan Total-P melebihi baku mutu. Hasil alokasi beban pencemaran berdasarkan parameter Total-N dan Total-P adalah sebesar -2823 mg/m³ dan 800 mg/m³. Hasil perhitungan daya tampung beban pencemaran air embung D sebesar -109 kgTotal-P/tahun dan 30,8 kgTotal-N/tahun. Nilai negatif menandakan bahwa pencemar Total-P yang masuk telah melebihi batas yang diizinkan. Pencemar yang masuk ini dapat berasal dari residu IPAL sebagai hasil pengolahan dari detergen, air buangan cucian, dan urine manusia serta pupuk kimia dan kotoran hewan dari aktivitas agrikultur. Sedangkan untuk parameter TotalN masih diperbolehkan masuk ke dalam Embung D selama tidak melebihi batas daya tampung. Hasil skoring berdasarkan metode STORET pada stasiun satu, dua, dan tiga secara berurutan adalah -13, -15, dan -15. Status mutu air Embung D adalah kelas C atau tercemar sedang.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190058

Keyword
Kualitas air Daya tampung beban pencemaran air Status air