Evaluasi Tingkat Kebisingan Lingkungan Pada Kawasan Permukiman Di Sekitar Stasiun Labuhanratu Kota Bandar Lampung
Stasiun Kereta Api Labuhanratu yang terletak di Kecamatan Kedaton, Kota Bandar
Lampung berada di kawasan padat penduduk. Hal ini menjadi permasalahan pada
masyarakat yang bermukim di sekitar Stasiun Labuhanratu karena menimbulkan
gangguan kenyamanan akibat aktivitas kereta api yang berlintas. Untuk itu, evaluasi
tingkat kebisingan perlu dilakukan pada kawasan permukiman di sekitar stasiun
Labuhanratu. Evaluasi dimulai dengan mengukur tingkat kebisingan, memetakan
persebaran kebisingan dengan metode interpolasi dan mengevaluasi efektivitas
barrier yang tersedia. Pengukuran dilakukan berdasarkan SNI 8427:2007 dengan
nilai ambang batas (NAB) tingkat kebisingan pada kawasan permukiman sebesar
≤55 dB sesuai KepMenLH/48/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Analisa data
spasial tingkat kebisingan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak
Quantum GIS 3.28, selanjutnya diuji efektivitas barrier yang mengacu pada metode
grafik Maekawa dan kaitannya dengan persebaran secara spasial. Hasil penelitian
menunjukan bahwa nilai tingkat kebsingan pada kawasan permukiman sekitar
Stasiun Labuhanratu melewati NAB dan tidak terdapat perbedaan tingkat
kebisingan yang signifikan (p-value >0,05) pada setiap hari. Peta persebaran
kebisingan memiliki gradasi warna yang dominan berwarna jingga (70-90 dB) dan
merah (>90 dB). Adanya perbedaan gradasi warna pada titik yang berdekatan
dengan barrier yang menghasilkan perbandingan tingkat kebisingan yang
signifikan (p-value <0,05) dengan yang tidak menggunakan barrier. Barrier
menghasilkan efektivitas reduksi sebesar 11 dB, namun belum efektif sebab pola
sebaran tingkat kebisingan sekitar barrier masih melebihi NAB untuk permukiman.
Kata Kunci: Kebisingan, Permukiman, Kereta Api, Barrier, Persebaran
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190054
Keyword
Kebisingan Permukiman Kereta Api Barrier Persebaran