Studi Pola Penggunaan Obat Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yani Metro Periode Januari-Juni 2022
Kanker payudara merupakan suatu penyakit terkait pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan payudara dan memiliki tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan kanker yang dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah pertumbuhan sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, karakteristik penyakit, dan pola penggunaan obat kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yani Metro. Jenis penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan pengambilan data selama periode Januari-Juni tahun 2022 secara retrospektif yakni dengan penelusuran rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker payudara pada periode Januari-Juni 2022 ditemukan sebanyak 68 pasien yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, dengan karakteristik pasien paling banyak berada pada rentang usia 46-55 tahun sebanyak 20 pasien (29,41%) dan memiliki riwayat IMT (Indeks Massa Tubuh) paling banyak pada rentang normal 18,5-24,9 kg/m2 sebanyak 39 pasien (57,35%), sedangkan untuk karakteristik penyakit kanker payudara paling banyak ditemukan pada stadium IV yaitu sebanyak 30 pasien (44,12%), serta untuk klasifikasi TNM (Tumor, Nodus Limfa, Metastasis) paling banyak berada pada tumor T4 sebanyak 47 pasien (69,12%), N2 sebanyak 26 pasien (38,24%), dan M0 sebanyak 38 pasien (55,88%). Pola penggunaan obat kemoterapi paling banyak menggunakan kemoterapi kombinasi berjumlah 77 regimen obat (90,59%) dengan obat Adryamicin (Doksorubisin) dan Siklofosfamid (AC) sebanyak 20 pasien (26,92%), dan untuk kemoterapi tunggal paling banyak digunakan kapesitabin sebanyak 4 pasien (35,29%). Efek samping kemoterapi yang paling banyak terjadi adalah mual dan kelelahan (27,69%).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190045
Keyword
kanker payudara, kemoterapi, pola penggunaan obat