(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perencanaan Unit Pengolahan Lumpur IPA Lubuk Paraku Perumda Air Minum Kota Padang


Proses pengolahan air menghasilkan produk samping berupa lumpur yang dapat menimbulkan potensi pendangkalan sungai jika tidak dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. Sesuai dengan PP No. 122 tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum bahwa unit produksi pengolahan air minum harus dilengkapi dengan sarana pengolahan lumpur sisa hasil pengolahan air baku menjadi air minum. Oleh karena itu, tujuan dari perencanaan ini adalah untuk merencanakan unit pengolahan lumpur di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lubuk Paraku Perumda Air Minum Kota Padang. Sebelum melakukan perencanaan unit pengolahan lumpur dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder yang akan digunakan. Data primer didapatkan dengan uji karakteristik air baku yang dihasilkan dengan parameter pH, Kekeruhan, dosis koagulan PAC dan data sekunder didapat dari perusahaan yang meliputi HSPK Kota Padang tahun 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara grab sampling, dan pemilihan alternatif pengolahan lumpur dengan metode Analisis Decision Matrix. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan massa lumpur maksimum sebesar 14.132,35 kg/hari dan volume lumpur maksimum 333,01 m3 /hari. Pengolahan lumpur yang direncanakan di IPA Lubuk Paraku Perumda Air Minum Kota Padang meliputi unit gravity thickener dengan diameter 8 m dan tinggi 6,2 m serta unit sludge drying bed dengan panjang 28 m, lebar 7 m, dan tinggi 1,33 m. Dimana masing - masing unit direncanakan memiliki 3 unit. Rencana anggaran biaya yang digunakan dalam membangun instalasi pengolahan lumpur IPA Lubuk Paraku Perumda Air Minum Kota Padang sebesar Rp 692.500.000 atau "Enam Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah" Kata kunci: IPA, Lumpur, Karakteristik lumpur, Pengolahan lumpur

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190030

Keyword
IPA, Lumpur, Karakteristik lumpur, Pengolahan lump