Perencanaan Unit Pengolahan Lumpur IPA Lubuk Paraku Perumda Air Minum Kota Padang
		
		
		
			Proses pengolahan air menghasilkan produk samping berupa lumpur yang dapat 
menimbulkan potensi pendangkalan sungai jika tidak dilakukan pengolahan 
sebelum dibuang ke badan air. Sesuai dengan PP No. 122 tahun 2015 tentang
Sistem Penyediaan Air Minum bahwa unit produksi pengolahan air minum harus 
dilengkapi dengan sarana pengolahan lumpur sisa hasil pengolahan air baku 
menjadi air minum. Oleh karena itu, tujuan dari perencanaan ini adalah untuk 
merencanakan unit pengolahan lumpur di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Lubuk 
Paraku Perumda Air Minum Kota Padang. Sebelum melakukan perencanaan unit
pengolahan lumpur dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder yang akan 
digunakan. Data primer didapatkan dengan uji karakteristik air baku yang 
dihasilkan dengan parameter pH, Kekeruhan, dosis koagulan PAC dan data 
sekunder didapat dari perusahaan yang meliputi HSPK Kota Padang tahun 2022. 
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara grab sampling, dan pemilihan 
alternatif pengolahan lumpur dengan metode Analisis Decision Matrix.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan massa lumpur maksimum sebesar
14.132,35 kg/hari dan volume lumpur maksimum 333,01 m3
/hari. Pengolahan 
lumpur yang direncanakan di IPA Lubuk Paraku Perumda Air Minum Kota Padang
meliputi unit gravity thickener dengan diameter 8 m dan tinggi 6,2 m serta unit
sludge drying bed dengan panjang 28 m, lebar 7 m, dan tinggi 1,33 m. Dimana 
masing - masing unit direncanakan memiliki 3 unit. Rencana anggaran biaya yang 
digunakan dalam membangun instalasi pengolahan lumpur IPA Lubuk Paraku 
Perumda Air Minum Kota Padang sebesar Rp 692.500.000 atau "Enam Ratus 
Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah"
Kata kunci: IPA, Lumpur, Karakteristik lumpur, Pengolahan lumpur 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190030 
			Keyword 
			
IPA, Lumpur, Karakteristik lumpur, Pengolahan lump