(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Kajian Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Gagal Jantung Di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek


Gagal jantung merupakan penyebab kematian utama, merenggut 1,9 juta jiwa per tahun menurut WHO. Manajemen terapi yang baik diperlukan untuk mencegah tingginya angka kematian, terutama dalam pemberian obat kepada pasien. Hal ini dikarenakan, Interaksi obat termasuk ke dalam salah satu aspek yang harus diperhatikan. Namun, data menyeluruh mengenai kasus kegagalan terapi akibat interaksi obat di Indonesia masih belum tersedia dengan pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis obat yang umumnya digunakan pada pasien gagal jantung di Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek serta menganalisis potensial interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan dan mekanisme yang terdapat dalam resep obat yang diberikan. Metode penelitian yang diterapkan adalah observasional non-eksperimental menggunakan data rekam medik, dan hasil data obat dianalisis dengan merujuk pada sumber referensi aplikasi Lexicomp, untuk mengidentifikasi potensi kejadian interaksi obat. Obat golongan diuretik menjadi yang paling umum digunakan sebanyak 33,78%, dengan furosemide sebagai jenis diuretik yang paling banyak digunakan, dan diikuti obat spironolakton, dan hydrochlorothiazide (HCT). Potensial interaksi obat pada pasien gagal jantung terjadi dengan tingkat keparahan yang bervariasi, yakni major 10,47

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401190027

Keyword
Gagal Jantung Interaksi Obat Tingkat Keparahan Mekanisme