(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) Terhadap Curah Hujan di Lampung


Fenomena MJO mengakibatkan terjadinya fluktuasi cuaca di Lampung karena Lampung berdekatan dengan Samudera India. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabilitas curah hujan di Lampung pada periode tahun 1991 – 2020, kondisi angin zonal, outgoing longwave radiation (OLR), dan sea surface temperature (SST), serta pengaruh MJO terhadap curah hujan di Lampung. Data yang digunakan antara lain data curah hujan harian Lampung dengan rentang 1991 – 2020, indeks MJO, angin zonal pada ketinggian 850 mb dan 200 mb, OLR, dan SST. Dalam penelitian ini metode yang digunakan antara lain metode analisis Hovmöller, transformasi wavelet, dan korelasi Pearson. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan terdapat beberapa kejadian curah hujan lebat yang terjadi dalam kurun waktu 30 tahun. Curah hujan lebat banyak terjadi pada bulan Desember, sedangkan pada bulan Juni, Juli dan Agustus banyak terjadi hari tanpa hujan. Berdasarkan analisis terhadap indeks RMM terdapat 27 kejadian MJO yang teridentifikasi sebagai MJO kuat pada periode 1991 – 2020, sedangkan analisis indeks RMM fase 3 dan data curah hujan menunjukkan terdapat 26 kejadian RMM fase 3 dengan nilai  1 yang disertai adanya curah hujan sedang di wilayah Lampung. Analisis Hovmöller terhadap OLR dan angin zonal, serta plot spasial SST dengan sampel kejadian MJO periode MAM 2005 menunjukkan adanya propagasi ke arah timur saat kejadian MJO kuat. Diagram Hovmöller OLR menunjukkan adanya tutupan awan di wilayah Lampung saat kejadian MJO periode MAM 2005. Analisis data curah hujan pada periode 30 – 60 hari menunjukkan bahwa curah hujan di Lampung didominasi osilasi dengan periode 45 hari. Berdasarkan analisis korelasi MJO dan curah hujan, koefisien determinasi menunjukkan bahwa secara umum MJO memiliki pengaruh sebesar 10% terhadap curah hujan di Lampung. Koefisien korelasi antara MJO dan data curah hujan Lampung memiliki nilai 0.317 yang menunjukkan bahwa MJO dan curah hujan di Lampung memiliki korelasi yang rendah. Kata kunci: angin zonal, curah hujan, Lampung, MJO, OLR, SST

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401180105

Keyword
Angin zonal Curah hujan Lampung MJO OLR SST