(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Kelimpahan Mikroplastik Pada Drainase di Kota Bandar Lampung


Mikroplastik dapat masuk ke ekosistem melalui air limpasan (run-off) maupun sistem drainase perkotaan. Selain itu, adanya aktivitas antropogenik dan tata guna lahan merupakan komponen penting dari polusi mikroplastik pada perairan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik pada drainase Kota Bandar Lampung dan mengetahui apakah aktivitas antropogenik dan peristiwa hujan dapat mempengaruhi kelimpahan mikroplastik pada drainase. Penelitian dilakukan di 4 lokasi drainase dengan aktivitas antropogenik yang berbeda dan 3 variasi waktu berdasarkan peristiwa hujan. Sampel air drainase dan air hujan dilakukan Wet Peroxide Oxidation menggunakan H2O2, pengamatan mikroskop, dan analisis polimer mikroplastik menggunakan spektroskopi Raman. Kelimpahan mikroplastik pada drainase sebesar 2,95 ± 1,67 partikel/L. Morfologi bentuk mikroplastik yang dominan ditemukan adalah bentuk fiber (96%). Morfologi warna mikroplastik paling dominan dengan warna biru (68%). Morfologi ukuran mikroplastik, dengan rentang dominan yaitu ukuran 0,510 mm - 2,800 mm (71%). Salah satu partikel fiber biru teridentifikasi sebagai polimer PET (polyethylene terephthalate). Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari peristiwa hujan terhadap kelimpahan mikroplastik pada drainase di Kota Bandar Lampung. Kata Kunci: Mikroplastik, Kelimpahan, Drainase, Aktivitas Antropogenik, Hujan

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401180103

Keyword
Mikroplastik, drainase, aktivitas antropogenik, hu