Kelimpahan Mikroplastik Pada Drainase di Kota Bandar Lampung
Mikroplastik dapat masuk ke ekosistem melalui air limpasan (run-off) maupun
sistem drainase perkotaan. Selain itu, adanya aktivitas antropogenik dan tata guna
lahan merupakan komponen penting dari polusi mikroplastik pada perairan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik pada drainase
Kota Bandar Lampung dan mengetahui apakah aktivitas antropogenik dan
peristiwa hujan dapat mempengaruhi kelimpahan mikroplastik pada drainase.
Penelitian dilakukan di 4 lokasi drainase dengan aktivitas antropogenik yang
berbeda dan 3 variasi waktu berdasarkan peristiwa hujan. Sampel air drainase dan
air hujan dilakukan Wet Peroxide Oxidation menggunakan H2O2, pengamatan
mikroskop, dan analisis polimer mikroplastik menggunakan spektroskopi Raman.
Kelimpahan mikroplastik pada drainase sebesar 2,95 ± 1,67 partikel/L. Morfologi
bentuk mikroplastik yang dominan ditemukan adalah bentuk fiber (96%).
Morfologi warna mikroplastik paling dominan dengan warna biru (68%).
Morfologi ukuran mikroplastik, dengan rentang dominan yaitu ukuran 0,510 mm -
2,800 mm (71%). Salah satu partikel fiber biru teridentifikasi sebagai polimer
PET (polyethylene terephthalate). Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat
pengaruh yang signifikan dari peristiwa hujan terhadap kelimpahan mikroplastik
pada drainase di Kota Bandar Lampung.
Kata Kunci: Mikroplastik, Kelimpahan, Drainase, Aktivitas Antropogenik,
Hujan
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401180103
Keyword
Mikroplastik, drainase, aktivitas antropogenik, hu