(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

FORMULASI SEDIAAN SABUN PEMBERSIH WAJAH YANG MENGANDUNG EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) SEBAGAI ANTI JERAWAT


Perawatan kulit wajah yang dapat dilakukan untuk menunjang penampilan salah satunya adalah dengan melindungi kulit wajah dari serangan bakteri. Salah satu bakteri yang menyerang kulit wajah adalah Propionibacterium acnes yang dapat menyebabkan jerawat. Kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) merupakan limbah hasil industri makanan dan mengandung berbagai metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, dan terpenoid sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi yang paling baik berdasarkan sifat fisik dan stabilitas fisik sabun pembersih wajah dengan variasi konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok serta aktivitas antibakterinya terhadap P. acnes. Ekstrak kulit pisang kepok diformulasikan dalam sediaan sabun pembersih wajah dengan variasi konsentrasi ekstrak (0%, 5%, 10%, dan 15%) serta dilakukan evaluasi sifat fisik, stabilitas fisik, dan uji antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan semua formula sabun pembersih wajah ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) menujukkan hasil yang baik, meliputi warna, aroma, konsistensi, homogenitas, dengan rentang pH 5–6, viskositas 8.544–8.850 mPa.s, daya sebar 6,23–6,7 cm, dan tinggi busa 61,33–63,33 mm. Formula dengan ekstrak 0%, 5%, dan 10% memiliki viskositas yang stabil selama uji stabilitas dipercepat, sedangkan formula dengan konsentrasi ekstrak 15% mengalami perubahan viskositas, namun masih sesuai dengan persyaratan. Peningkatan konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok dalam sabun pembersih wajah menyebabkan meningkatnya zona hambat terhadap P. acnes. Formula sabun pembersih wajah dengan konsentrasi ekstrak 15% memiliki daya hambat paling baik yaitu 19,47 ± 0,34 mm. Kata Kunci: sabun pembersih wajah, ekstrak kulit pisang kepok, jerawat, P. acnes

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401180042

Keyword
Sabun Pembersih Wajah