(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PETROGENESIS BATUAN METAMORF PADA LINTASAN SUNGAI KALIBATU, DESA WAY GALIH, KECAMATAN TANJUNG BINTANG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN, PROVINSI LAMPUNG


Provinsi Lampung didominasi oleh batuan metamorf, vulkanik, dan plutonik yang berkaitan dengan peristiwa subduksi pada era Mesozoikum. Batuan Metamorf tersingkap dengan baik di Sungai Kalibatu, yang berdasarkan Peta Geologi Regional Lembar Tanjungkarang, lokasi Sungai Kalibatu merupakan Formasi Lampung. Kurangnya penelitian pada daerah tersebut, menjadi menarik untuk diteliti berdasarkan karakteristik batuan dan proses metamorfisme yang terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik batuan yang berada pada lintasan Sungai Kalibatu dan mengetahui petrogenesis batuan metamorf. Analisis yang digunakan yaitu analisis petrografi dengan menganalisis kelimpahan mineral, tekstur, struktur, dan deformasi rekristalisasi pada kuarsa. Kemudian dilakukan analisis dinamik yang akan menghasilkan arah tekanan foliasi. Batuan Sekis-Klorit-Biotit-Aktinolit dan Gneis-Klorit-Biotit-Tremolit terbentuk pada peristiwa orogenik ketika lempeng intra-oceanic Woyla dan Sumatra Barat mengalami subduksi perkiraan pada era Mesozoikum. Hal ini ditandai dengan kehadiran protolit batuan mafik yang diduga berasal dari lempeng Samudra yang mengalami subduksi dengan arah tekanan barat daya – timur laut dan temperatur 250°C – 500°C yang berfasies greenschist yang termasuk metamorfisme regional. Hal ini juga dikonfirmasi oleh kehadiran tekstur poikiloblast, struktur foliasi schisstosic dan gneissic kemudian deformasi berupa Bulging (BLG), subgrain rotation (SGR) dan transisi subgrain rotation (SGR) dengan Grain boundary (GBM). Pada Kapur Akhir mengalami proses magmatismes intrusi yang dimana terjadi proses metamorfisme batuan Granodiorit dengan batuan Gneis-Klorit-Biotit-Tremolit diperkirakan terbentuk pada suhu 780°C – 850°C akan menghasilkan batuan Hornfels yang berfasies pyroxene hornfels yang termasuk metamorfisme kontak.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401180037

Keyword
batuan mafik, Fasies greenschist, fasies piroksen-