ANALISIS PENILAIAN ERGONOMI PADA PEKERJA PEMUPUKAN SINGKONG MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) (Studi Kasus: Desa Lempuyang Bandar Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah)
Pekerja pemupukan singkong adalah seseorang yang bertugas untuk melakukan
pemupukan pada tanaman singkong. Proses pemupukan singkong dilakukan
dengan cara berdiri dan membawa beban pupuk yang digendong kearah samping.
Pada prosesnya terdapat gerakan membungkuk dan gerakan tangan terangkat yang
dilakukan secara berulang-ulang dalam durasi kerja yang lama. Permasalahan
tersebut terjadi karena pekerja berada pada posisi canggung (janggal). Apabila
postur kerja tetap dipertahankan, maka dapat menyebabkan gangguan
musculoskeletal disorders atau MSDs. Penelitian perlu dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui kondisi tingkat keluhan bagian tubuh, melakukan penilaian risiko
postur kerja dan memberikan usulan perbaikan postur kerja. Penilaian dilakukan
menggunakan kuesioner NBM dan metode REBA. Setelah dianalisis diketahui
bahwa keluhan MSDs dengan kategori sakit terjadi pada bagian leher atas, leher
bawah, punggung, pinggang, pergelangan tangan kanan, tangan kanan, paha kiri,
kaki kiri dan kaki kanan sebesar 83,8%. Tingkat risiko postur kerja berada di level
6 - 10 dan perlu dilakukan tindakan segera mungkin. Usulan perbaikan postur kerja
dilakukan dengan menggunakan alat bantu pemupukan guna mengurangi sudut
yang terbentuk dari postur kerja yang dilakukan pekerja. Setelah dilakukan
perbaikan menggunakan alat bantu pemupukan, maka skor total REBA menjadi
level 3 yaitu kategori rendah.
Kata Kunci: Postur Kerja, Gangguan Musculoskeletal, REBA, Alat Bantu
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401180027
Keyword
Postur Kerja, Gangguan Musculoskeletal, REBA, Alat