(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS PENILAIAN ERGONOMI PADA PEKERJA PEMUPUKAN SINGKONG MENGGUNAKAN METODE RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA) (Studi Kasus: Desa Lempuyang Bandar Kecamatan Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah)


Pekerja pemupukan singkong adalah seseorang yang bertugas untuk melakukan pemupukan pada tanaman singkong. Proses pemupukan singkong dilakukan dengan cara berdiri dan membawa beban pupuk yang digendong kearah samping. Pada prosesnya terdapat gerakan membungkuk dan gerakan tangan terangkat yang dilakukan secara berulang-ulang dalam durasi kerja yang lama. Permasalahan tersebut terjadi karena pekerja berada pada posisi canggung (janggal). Apabila postur kerja tetap dipertahankan, maka dapat menyebabkan gangguan musculoskeletal disorders atau MSDs. Penelitian perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi tingkat keluhan bagian tubuh, melakukan penilaian risiko postur kerja dan memberikan usulan perbaikan postur kerja. Penilaian dilakukan menggunakan kuesioner NBM dan metode REBA. Setelah dianalisis diketahui bahwa keluhan MSDs dengan kategori sakit terjadi pada bagian leher atas, leher bawah, punggung, pinggang, pergelangan tangan kanan, tangan kanan, paha kiri, kaki kiri dan kaki kanan sebesar 83,8%. Tingkat risiko postur kerja berada di level 6 - 10 dan perlu dilakukan tindakan segera mungkin. Usulan perbaikan postur kerja dilakukan dengan menggunakan alat bantu pemupukan guna mengurangi sudut yang terbentuk dari postur kerja yang dilakukan pekerja. Setelah dilakukan perbaikan menggunakan alat bantu pemupukan, maka skor total REBA menjadi level 3 yaitu kategori rendah. Kata Kunci: Postur Kerja, Gangguan Musculoskeletal, REBA, Alat Bantu

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401180027

Keyword
Postur Kerja, Gangguan Musculoskeletal, REBA, Alat