ANALISIS PENGELOLAAN OBAT PADA TAHAP DISTRIBUSI DAN PENGGUNAAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT IMANUEL WAY HALIM BANDAR LAMPUNG
Pengelolaan obat yang efektif dan efisien merupakan aspek penting yang
berpengaruh pada pelayanan kefarmasian. Tahap distribusi dan penggunaan
merupakan bagian dari siklus pengelolaan obat yang berperan penting pada
pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran
dan efisiensi pengelolaan obat pada tahap distribusi dan penggunaan di Rumah
Sakit Imanuel Way Halim Bandar Lampung. Data kualitatif diperoleh melalui
wawancara bersama informan dan data kuantitatif diambil secara retrospektif
selanjutnya dianalisis dengan indikator efisiensi pengelolaan obat. Berdasarkan
hasil penelitian pengelolaan obat di IFRS Imanuel Way Halim menggunakan
metode sentralisasi serta UUD dan persepan individual sedangkan untuk efisiensi
pada tahap distribusi dan penggunaan sebagian besar indikator sudah memenuhi
nilai standar seperti kesesuaian kartu stok (100%), TOR (12 kali), jumlah item
obat per resep (2,1 item obat), persentase peresepan obat generik (93,31%),
persentase peresepan obat antibiotik (27,54%), persentase peresepan obat injeksi
(18,19%), rata-rata waktu kecepatan pelayanan resep non racik (18,24 menit) dan
racikan (25,48 menit) dan persentase obat yang dapat diserahkan (99,96%).
Namun ada beberapa indikator yang belum memenuhi nilai standar seperti
persentase obat masuk formularium (99,99%), persentase stok mati (3,7%),
tingkat ketersediaan obat (24,909 bulan), dan persentase nilai obat kadaluarsa atau
rusak (2,5%).
Kata kunci : Efisiensi, Indikator, Pengelolaan Obat, Tahap Distribusi, Tahap
Penggunaan
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401180019
Keyword
Efisiensi, Indikator, Pengelolaan Obat, Tahap Dist