(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS BEBAN KERJA PADA PROSES PEMANENAN PADI MENGGUNAKAN METODE CARDIOVASCULAR LOAD DI DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI LAMPUNG


Petani merupakan masyarakat yang memiliki peranan penting dalam menjalankan usaha tani dan bergerak dalam pembuatan keputusan yang tepat mengenai setiap proses usaha tani dalam menghasilkan hasil panen yang diinginkan. Petani di Indonesia secara umum masih menggunakan sistem pertanian secara tradisional dan sering kali tidak memperhatikan batas usia, beban kerja dan lama kerja yang menyebabkan kondisi fisik seorang petani bisa menurun dan berdampak pada tubuh yang berpotensi mengalami kelelahan kerja. Petani yang berada pada usia lanjut dan memiliki kondisi fisik yang kurang sehat, maka akan sangat berdampak pada tubuh dan dapat berpotensi mengalami kelelahan kerja. Maka dari itu diperlukan pengujian beban kerja fisik agak perusahaan dapat mengetahui kondisi serta beban kerja yang diterima para petani. Pada pengujian beban kerja fisik ini dapat diukur dan diketahui dari denyut nadi petani/pekerja atau disebut dengan metode CVL (Cardiovasculair Load). Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas serta pada saat istirahat untuk mengetahui nadi pemulihan. Petani yang telah diamati selama penelitian memiliki rentang usia dari 40-63 tahun. Berdasarkan pengukuran Heart Rate Reserve dan Cardioviscular Load, disimpulkan bahwa SP1 memiliki beban kerja fisik sebesar 18,18%, SP2 sebesar 48,65%, SP3 sebesar 31,52%, SP4 sebesar 34,83%, SP5 sebesar 17,53%, dan SP6 sebesar 43,90%. Berdasarkan perhitungan konsumsi energi yang dikeluarkan petani, semua subjek petani mengalami beban kerja sedang yaitu <200 – 350 Kkal/jam.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401170069

Keyword
Pemanenan tradisional cardiovasculair load heart rate reserve konsumsi energi beban kerja fisik petani